Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

image-gnews
Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi semu matahari baru saja melintasi garis khatulistiwa Bumi atau lintang nol derajat. Menurut info BMKG, pada tahun ini, matahari tepat berada di garis khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.

Artinya, posisi matahari sedang tegak lurus di atas khatulistiwa atau matahari mencapai titik kulminasi di wilayah khatulistiwa termasuk Indonesia. Posisi seperti ini disebut Kulminasi Utama atau matahari berada tepat di atas kepala atau di titik zenit. 

Dampak dari matahari di titik zenit adalah adalah hari tanpa bayangan--pada siang hari dan cuaca tak berawan. Begitu juga dengan suhu udara yang dirasa lebih tinggi.

Sebelum sampai tepat di atas garis khatulistiwa pada Ahad malam, matahari mencapai titik zenit di Pekanbaru dan Gorontalo pada Sabtu siang, 21 September. Sedangkan Senin siang ini, 22 September, Pontianak yang akan alami titik zenit. 

Posisi semu matahari akan terus bergeser ke arah selatan dan akan berada di atas kepala penduduk di Jakarta pada 8 Oktober mendatang. Saat itu, jika cuaca tak berawan, hari tanpa bayangan terjadi di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai catatan, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai dengan 23,5 derajat Lintang Selatan. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Penyebabnya, bidang khatulistiwa Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika bidang bidang revolusi Bumi. 

Mengingat posisi  Indonesia yang berada  di  sekitar  khatulistiwa, kulminasi utama atau titik zenit di wilayah Indonesia  akan  terjadi  dua  kali  dalam  setahun  dan  waktunya  tidak jauh  dari  saat  matahari berada di khatulistiwa. Secara umum, kulminasi utama 2024 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, NTT, hingga 4 April 2024 di Sabang,  Aceh, dan 7 September 2024 di Sabang, Aceh, sampai  dengan 21 Oktober 2024 di Baa,  NTT.

Pilihan Editor: Peneliti IPB Yakin Proyak Cetak Sawah dan Tebu di Merauke Akan Gagal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

2 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Berikut Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Ada Potensi Hujan Petir dan Angin

BMKG memprakirakan sejumlah daerah di Jawa Barat akan diguyur hujan level sedang hingga sangat lebat, ada potensi petir dan angin kencang.


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

6 jam lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


Lima Hari Pasca Gempa M4,9 di Bandung dan Garut, BMKG Catat 34 Lindu Susulan

13 jam lalu

Data gempa jangka panjang menunjukkan zona Sesar Garut Selatan (Garsela) sebagai zona patahan gempa paling aktif Pulau Jawa. Sumber: BMKG
Lima Hari Pasca Gempa M4,9 di Bandung dan Garut, BMKG Catat 34 Lindu Susulan

BMkG sudah mencatat total 34 gempa susulan setelah insiden gempa berkekuatan M4,9 di Kabupaten Bandung dan Garut. Masyarakat diimbau tetap waspada.


BMKG Prakirakan Hujan Ringan di Jakarta Selatan, Barat dan Timur

20 jam lalu

Warga menembus cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Berdasarkan laporan Climate Outlook 2024 atau Pandangan Iklim 2024 yang dirilis BMKG, indeks El Nino diprakirakan akan berada pada kisaran anomali +0,94 hingga +0,06 atau lemah hingga netral. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Hujan Ringan di Jakarta Selatan, Barat dan Timur

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Jakarta berawan. Namun ada yang diperkirakan hujan ringan, yaitu di Jakarta Selatan, Timur dan Barat.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Jawa Mayoritas Berawan, Wilayah Lain Sebagian Besar Hujan

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Prakiraan Cuaca BMKG: Jawa Mayoritas Berawan, Wilayah Lain Sebagian Besar Hujan

Di Pulau Jawa, BMKG mengatakan Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami cuaca berawan tebal.


Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

1 hari lalu

Dampak gempa M4,8 yang mengguncang Gianyar, Bali, Sabtu, 21 September 2024. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.


Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

1 hari lalu

Jam mati menunjukan waktu terjadinya gempa di antara robohan material di kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

Sejauh ini, gempa Kabupaten Bandung dan Garut bermagnitudo 5,0 adalah gempa paling besar yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

2 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap langkah-langkah yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta dalam sepekan terakhir dengan menggeral Operasi 'bilas polusi udara' digelar sejak Senin (4/9) hingga Senin (11/9). TEMPO/Subekti.
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan sejak pagi hingga malam, Sabtu, 21 September 2024. Suhu siang mencapai 34 derajat Celcius.


Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

2 hari lalu

Terminal isi ulang daya ponsel di tenda pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial dan BNPB di lapang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pasca gempa magnitudo 4.9, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak.  TEMPO/Prima Mulia
Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

Beragam jenis penyakit merebak di kalangan pengungsi korban gempa bermagnitudo 4,9 di Garut dan Bandung. Kebutuhan obat belum terpenuhi sepenuhnya.