BMKG Jelaskan Titik Zenit Matahari dan Suhu Siang yang sampai 37 Derajat

Selasa, 8 Oktober 2024 20:42 WIB

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap suhu maksimum harian di sejumlah wilayah di Indonesia sepekan terakhir berkisar 33-37 derajat Celsius. Ada beberapa faktor penyebabnya, termasuk gerak semu tahunan matahari yang menempatkannya tepat tegak lurus di atas sebagian wilayah itu atau fenomena titik zenit.

Menurut data BMKG, matahari baru saja tepat tegak lurus di atas Jakarta pada pukul 11.40 WIB pada Selasa siang tadi, 8 Oktober 2024, dalam pergerakannya ke arah titik balik selatan. Selain Jakarta, titik zenit pada siang tadi juga terjadi di Serang, Banten, pada pukul 11.42 WIB. Titik zenit di Bandung dan Semarang pada Kamis siang lusa, 10 Oktober 2024. Surabaya pada Jumat dan Yogyakarta pada Ahad-nya.

"Dan ketika matahari mencapai zenit, posisinya tepat di atas kepala pada siang hari, intensitas sinar matahari meningkat karena jatuh tegak lurus, yang mengakibatkan suhu udara siang hari menjadi lebih panas," ujar prakirawan cuaca BMKG, Agita Vivi.

Meski begitu, menurut Agita, kondisi itu tidak mempengaruhi cuaca atau suhu panas secara signifikan. Cuaca dan pembentukan awan dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologis yang lebih kompleks seperti kelembapan udara, tekanan atmosfer, dan kondisi angin.

BMKG, kata dia, mencatat beberapa wilayah di Indonesia, seperti sisi selatan Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, sedang memiliki kondisi atmosfer yang stabil dan kelembapan lapisan atas yang kering. Dampaknya, awan menjadi sulit terbentuk di atas wilayah-wilayah itu.

Advertising
Advertising

Dalam keterangan tertulisnya, Agita menjelaskan bahwa kondisi itu dipengaruhi oleh kondisi angin timuran (monsun Australia) yang membawa udara kering. "Akibatnya wilayah-wilayah tersebut terasa lebih terik karena sedikit ditutupi awan," kata dia.

Selain itu, kata Agita, beberapa wilayah Indonesia sedang memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang ditandai dengan cuaca terik pada siang hari dan potensi hujan terjadi pada sore hingga malam. Bahkan dalam sepekan terakhir, suhu maksimum Indonesia bervariasi antara 33-37 derajat celcius, terutama di wilayah pesisir Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Kondisi ini diprakirakan masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan," ucap Agita Vivi sambil menambahkan beberapa wilayah lainnya sudah memasuki musim hujan lebih awal, "Seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat."

Pilihan Editor: Terlarang di Dunia, Begini Kejinya Bom Fosfor yang Diduga Digunakan Israel untuk Serang Hizbullah

Berita terkait

Gempa M4,9 Guncang Sukabumi Malam Ini, Gempa Dangkal Karena Aktivitas Sesar Dasar Laut

2 jam lalu

Gempa M4,9 Guncang Sukabumi Malam Ini, Gempa Dangkal Karena Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG mencatat gempa berkekuatan M 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada pukul 21.12 WIB.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Beberapa Kota Panas Terik di Siang Hari, BMKG: Berlangsung Hingga Beberapa Hari ke Depan

4 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Beberapa Kota Panas Terik di Siang Hari, BMKG: Berlangsung Hingga Beberapa Hari ke Depan

Cuaca panas dipengaruhi oleh kondisi angin timuran (Monsun Australia) yang membawa udara kering.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ada di Wilayah Mana?

8 jam lalu

BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ada di Wilayah Mana?

BMKG menerbitkan peringatan dini soal potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di laut. Berlaku hingga hari ini, Selasa 8 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

18 jam lalu

Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

BMKG menyatakan bahwa cuaca di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini terasa panas terik matahari. Kenapa tetap waspada hujan lebat?

Baca Selengkapnya

Titik Zenit Matahari di Atas Jakarta Hari Ini, BMKG Perkirakan Suhu Maksimum 34-35 Derajat

18 jam lalu

Titik Zenit Matahari di Atas Jakarta Hari Ini, BMKG Perkirakan Suhu Maksimum 34-35 Derajat

Berikut ini prediksi cuaca dari BMKG selengkapnya pada hari ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya alias Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 7 - 8 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Guncangan Dinihari di Bogor, Bandung, lalu Sampang

1 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Guncangan Dinihari di Bogor, Bandung, lalu Sampang

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Sampang, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Model AI Meta Movie Gen dan Update Tanggul Pantai Jakarta di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Model AI Meta Movie Gen dan Update Tanggul Pantai Jakarta di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Senin pagi ini, 7 Oktober 2024, dimulai dari artikel kehadiran model AI baru, Meta Movie Gen.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal tapi Tak Hujan

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Berawan Tebal tapi Tak Hujan

Menurut BMKG, Kabupaten Bogor dan Bekasi ada potensi hujan ringan tapi suhu maksimumnya bisa sampai 35 derajat Celsius.

Baca Selengkapnya

Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

2 hari lalu

Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

Terdapat pola siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di sekitar pesisir utara Jawa Barat

Baca Selengkapnya