Ribuan Orang Serbu Bursa Kerja ITB, Ada yang Langsung Tes dan Wawancara

Sabtu, 19 Oktober 2024 13:17 WIB

ITB Integrated Career Days pada 18-19 Oktober 2024 di kampus Bandung. Dok.ITB

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja dua hari terakhir, 18-19 Oktober 2024, bertempat di Aula Timur dan Campus Center. Melibatkan 28 perusahaan nasional dan multinasional, ITB Integrated Career Days dikunjungi 2.700-an orang pada hari pertamanya. Sementara lowongan kerja yang tersedia per perusahaan antara 3-5 posisi.

Perusahaan yang ikut dalam bursa kerja di ITB itu adalah Enesis Group, ParagonCorp , PT NSSOL Systems Indonesia, Shimizu Corporation, Work In Austria – ABA (Austrian Business Agency), Astra Group, PT. Pamapersada Nusantara, Pharos Indonesia, Star Energy Geothermal, PT Telkom Akses.

Kemudian PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), Camcom Group, Rystad Energy, Polygon Group, PT DMG MORI Indonesia, Amar Bank, OCBC, PT. Bank Negara Indonesia, Evermos, The Software Practice, PT Leader Kontraktor Indonesia, Sailun Indonesia, Institut Teknologi Del, Yogya Group, Kinobi, ITB Press, PT Hand Solutions Indonesia, dan NV5 Mission Critical.

Ketua pelaksana bursa kerja, Hafiz Aziz Ahmad, mengatakan, tiap perusahaan punya cara berbeda dalam merekrut calon pekerjanya. Ada perusahaan yang membuka lowongan, kemudian meminta riwayat hidup atau CV, ada juga yang langsung melakukan tes dan wawancara.

“Lowongan itu ada tapi apakah langsung diproses, setiap perusahaan punya timeline masing-masing,” kata Kepala Sub Direktorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan di Direktorat Kemahasiswaan ITB itu lewat keterangan resmi dari ITB, Jumat 18 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Menurutnya, bursa kerja itu untuk memudahkan mahasiswa yang lulus khususnya dari ITB. Pada Oktober ini, misalnya, Hafiz menyebut ada sekitar 5.000-an mahasiswa yang akan diwisuda. Sementara sebuah bank misalnya sedang banyak membutuhkan pekerja bidang teknologi informasi. “Tantangan perusahaan sekarang banyak generasi Z yang mulai masuk ke dunia kerja, karakternya berbeda dengan generasi sebelumnya,” katanya menambahkan.

ITB sejauh ini masih memantau soal lulusannya apakah banyak yang langsung mencari kerja atau menunggu setelah prosesi wisuda. Dari data yang sudah diperoleh, sekitar 80 persen alumni ITB bekerja kurang dari enam bulan setelah lulus. “Sekarang mungkin masih ada lulusan Juli lalu yang sedang mencari kerja,” ujar Hafiz.

Dari data hasil pelacakan lulusan atau tracer study ITB diketahui mayoritas lulusan atau sekitar 70 persen bekerja sesuai dengan bidang ilmunya. Sementara 30 persen lainnya bekerja di luar program studi. Hafiz mencontohkan lulusan Teknik Geologi yang menjadi manajer di sebuah bank. “Kadang karena passion, faktor kenyamanan kerja, peluang karir, macam-macam juga alasannya,” kata dia.

Pilihan Editor: Studi Terbaru di Amerika Sebut Nilai Manfaat Kendaraan Listrik Bisa Lebih dari Seribu Triliun Rupiah

Berita terkait

Ingin Bekerja di Luar Negeri? Berikut Syarat dan yang Perlu Disiapkan

19 jam lalu

Ingin Bekerja di Luar Negeri? Berikut Syarat dan yang Perlu Disiapkan

Buat yang ingin bekerja di luar negeri perlu mengetahui beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut syarat mendaftar bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Semarak OSKM ITB 2024 Langkah Awal Mahasiswa Baru Menuju Masa Depan Gemilang

2 hari lalu

Semarak OSKM ITB 2024 Langkah Awal Mahasiswa Baru Menuju Masa Depan Gemilang

OSKM ITB 2024 bukan hanya sekadar ajang pengenalan, tetapi juga langkah awal dari perjalanan panjang para calon pemimpin masa depan.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITB Menemukan Air Galon Berbahan Polikarbonat Aman dan Sesuai Regulasi BPOM

2 hari lalu

Peneliti ITB Menemukan Air Galon Berbahan Polikarbonat Aman dan Sesuai Regulasi BPOM

Pakar ITB melakukan uji penelitian terkait keamanan air kemasan galon polikarbonat. Hasil riset tersebut menemukan seluruh sampel air yang diuji aman.

Baca Selengkapnya

Bappenas Buka Lowongan Kerja, Batas Pendaftaran Sampai 19 Oktober 2024

2 hari lalu

Bappenas Buka Lowongan Kerja, Batas Pendaftaran Sampai 19 Oktober 2024

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka lowongan kerja untuk posisi sebagai Analis Perencanaan Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial.

Baca Selengkapnya

Kerajinan Anyaman Pandan di Ketapang Kalimantan Barat Lebih Estetik Berkat Sentuhan Akademisi

2 hari lalu

Kerajinan Anyaman Pandan di Ketapang Kalimantan Barat Lebih Estetik Berkat Sentuhan Akademisi

Kerajinan anyaman pandan telah mengakar dalam budaya dan telah jadi bagian identitas masyarakat Desa Sungai Bakau, Kabupaten Ketapang.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Terbaru di BPJS Kesehatan, Buka Hingga 31 Desember 2024

3 hari lalu

Lowongan Kerja Terbaru di BPJS Kesehatan, Buka Hingga 31 Desember 2024

Pelamar yang memenuhi kualifikasi akan ditempatkan di lokasi kantor yang disesuaikan dengan kebutuhan BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya

PKS Ajukan Akademisi ITB Yassierli sebagai Calon Menteri Prabowo

4 hari lalu

PKS Ajukan Akademisi ITB Yassierli sebagai Calon Menteri Prabowo

PKS mengajukan Yassierli sebagai calon mengeri di Kabinet Prabowo. Dia merupakan seorang akademisi asal Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Profil Yassierli, Guru Besar ITB Diterka Jadi Calon Menteri Prabowo

4 hari lalu

Profil Yassierli, Guru Besar ITB Diterka Jadi Calon Menteri Prabowo

Yassierli merupakan Guru Besar ITB pada bidang teknik industri. Ia merupakan salah satu tokoh yang diundang Prabowo sebagai calon menteri.

Baca Selengkapnya

Satryo Soemantri Brodjonegoro Turut Diundang sebagai Calon Menteri Prabowo, Siapakah Dia?

4 hari lalu

Satryo Soemantri Brodjonegoro Turut Diundang sebagai Calon Menteri Prabowo, Siapakah Dia?

Satryo Soemantri Brodjonegoro merupakan Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Akankah ia menjadi menteri di Kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

5 hari lalu

Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

Tim ITB membawa peralatan bor seberat 11 ton yang beberapa kali harus dibongkar muat selama perjalanan dari Bandung hingga ke lokasi.

Baca Selengkapnya