Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

Senin, 21 Oktober 2024 07:00 WIB

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak Prabowo Subianto yang resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia dapat memberi perhatian pada dunia perguruan tinggi atau kampus di masa pemerintahan lima tahun ke depan.

PP Muhammadiyah menyoroti sejumlah persoalan yang kini menghantui dan menjadi penyakit di lingkungan dunia akademik.

"Dunia perguruan tinggi mesti direkonstruksi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir merespon pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Menurut Haedar, rekonstruksi dunia perguruan tinggi itu untuk membersihkan kampus dari praktek-praktek kotor yang dapat mencederai marwah dunia pendidikan.

"Terutama atas segala praktik plagiasi dan kecurangan akademik yang menggambarkan pragmatisme dan oportunisme demi meraih prestasi secara tidak etik," kata Haedar.

Advertising
Advertising

Kasus plagiasi di dunia kampus belakangan kembali bermunculan dan jadi sorotan. Diantaranya kasus dugaan plagiasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dugaan plagiasi alumnus Universitas Jember (Unej) juga dugaan plagiasi yang dilakukan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Selain kasus plagiasi di dunia kampus, Haedar juga mendesak di masa pemerintahan Prabowo dapat menghapus praktek obral gelar akademik di dunia kampus.

"Pemberian gelar-gelar akademik yang merusak tatanan dunia akademik penting ditertibkan untuk menjaga martabat akademik dunia pendidikan tinggi Indonesia," kata Haedar.

Haedar pun mendesak agar kampus benar benar dijadikan sebagai institusi strategis bagi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa menuju cita-cita nasional.

Kasus dugaan obral gelar akademik di lingkungan kampus kembali mencuat belakangan ini. Salah satu contoh yang disebut adlaah soal kejanggalan pemberian gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Pemberian gelar doktor dari UI kepada Bahlil menuai sorotan lantaran Bahlil mendapat gelar itu dalam proses terbilang singkat. Karena menempuh waktu hanya kurang dari 2 tahun untuk menjalani Sidang Promosi Doktor.

Setelah Prabowo menjabat presiden, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap Prabowo benar benar dapat menjalankan mandat rakyat, bangsa, dan negara selama lima tahun ke depan sesuai sumpahnya.

"Yakni bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," kata Haedar.

Pilihan Editor: Walhi Sebut Prabowo Lupa Misi ke-8 Astacita, Soroti Pidato Kenegaraan yang Minim Bahas Lingkungan

Berita terkait

Ditunjuk jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Cerita Prabowo Sempat Izin ke Istrinya

49 detik lalu

Ditunjuk jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Cerita Prabowo Sempat Izin ke Istrinya

Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan proses penujukannya menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pilih Dody Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum

6 menit lalu

Prabowo Pilih Dody Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum

Dody Hanggodo terpilih menjadi Menteri Pekerjaan Umum (PU) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasan Namanya Tak Ada di Kabinet Merah Putih

17 menit lalu

Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasan Namanya Tak Ada di Kabinet Merah Putih

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko sempat dipanggil Prabowo ke Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Ungkap Tiga Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo soal Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

17 menit lalu

Walhi Ungkap Tiga Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo soal Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Walhi mengungkap tiga pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintahan Prabowo-Gibran terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Luhut Ucapkan Selamat ke Prabowo: Terlihat Keras, tapi Lubuk Hatinya Ingin Hapus Kemiskinan

20 menit lalu

Luhut Ucapkan Selamat ke Prabowo: Terlihat Keras, tapi Lubuk Hatinya Ingin Hapus Kemiskinan

Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kabinet Merah Putih Diisi Politikus, Apindo; Prabowo Utamakan Stabilitas

32 menit lalu

Kabinet Merah Putih Diisi Politikus, Apindo; Prabowo Utamakan Stabilitas

Apindo menyebut ada alasan dibalik Prabowo memilih politikus dan teknokrat sebagai menteri kabinetnya

Baca Selengkapnya

Jadi Rival Prabowo di Pilpres 2024, Cak Imin Kini Menko di Kabinet Merah Putih

1 jam lalu

Jadi Rival Prabowo di Pilpres 2024, Cak Imin Kini Menko di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo melantik Cak Imin dan para menteri lainnya pada Senin pagi ini, Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Pecah Kemenko Polhukam Jadi Kemenko Politik dan Kemenko Hukum

1 jam lalu

Presiden Prabowo Pecah Kemenko Polhukam Jadi Kemenko Politik dan Kemenko Hukum

Yusril Ihza Mahendra sebelumnya mengatakan, Prabowo menugaskannya untuk menjadi calon Menteri Koordinator Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

1 jam lalu

Prabowo Lantik Luhut Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Sebelum melantik, Prabowo menanyakan kesediaan para tokoh untuk mengucapkan sumpah jabatan.

Baca Selengkapnya

BTN Siapkan Mekanisme Antisipasi Risiko dari Program 3 Juta Rumah Prabowo

1 jam lalu

BTN Siapkan Mekanisme Antisipasi Risiko dari Program 3 Juta Rumah Prabowo

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mengklaim sudah mempersiapkan sejumlah mekanisme untuk memonitor risiko dalam pelaksanaan program tiga juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya