Siklus Proses Kebijakan Jadi Akar Berbagai Masalah Pembangunan PSN 2016-2024 di Daerah 3T

Senin, 21 Oktober 2024 07:46 WIB

Puluhan massa dari Koalisi Masyarakat Sipil, aktivis Pembela Hak Asasi Manusia dan Lingkungan Hidup, dan masyarakat adat terdampak proyek PSN Merauke melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Dalam aksinya massa mendesak Presiden RI, Menhan, Mentan, dan Menkomarves segera menghentikan PSN Merauke, untuk pengembangan kebun tebu dan bioethanol dan proyek cetak sawah baru sejuta hektar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Nalar Institute mengungkap bahwa berbagai dampak negatif sosial-lingkungan dari Proyek Strategis Nasional disingkat PSN dalam rentang tahun 2016-2024 di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) utamanya disebabkan bemasalahnya proses siklus kebijakan publik.

Proses ini mencakup identifikasi masalah, penyusunan agenda (agenda setting), perencanaan, implementasi kebijakan, dan monitoring dan evaluasi kebijakan.

“Di tahap identifikasi dan agenda setting, kami menemukan bahwa PSN sebagai penyelesaian masalah publik yang seharusnya berorientasi redistributif, justru dalam praktiknya di lapangan cenderung distributif. Artinya pemerintah tidak mengutamakan pemerataan ekonomi. Kemudian pendekatan dalam hubungan pelaksana PSN dengan warga cenderung bersifat prosedural melalui peraturan dan aparat penegak hukum yang merepresi penolakan warga. Agenda setting perumusan PSN mengindikasikan terbatasnya keterwakilan aktor dan kajian baik KLHS maupun AMDAL,” kata peneliti Nalar Institute Ani Nur Mujahidah dalam acara deminasi riset bertajuk Proyek Strategis Nasional: Kepentingan (Si)apa?: Catatan Kritis Implementasi PSN 2016-2024 yang digelar secara daring pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Pada tahap perencanaan dan formulasi kebijakan, Ani menyebut pihaknya menemukan tiga celah terbesar. Pertama, tidak adanya sosialisasi dan konsultasi publik dengan jumlah 13 peristiwa. Kedua, kurangnya sosialisasi publik sebanyak 12 peristiwa. Ketiga, kurangnya transparansi informasi dengan 9 peristiwa.

Dia mencontohkan promblematika tersebut dari proyek pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika. Dalam kasus tersebut, Ani menyebut sebanyak 87 persen dari warga yang terdampak mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai hak-hak kesejahteraan. Mereka tidak diberi kesempatan berkonsultasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Bahkan, tidak ada satu pun warga dilibatkan dalam desain relokasi.

“Kami merefleksikan dua poin penting di sini. Pertama, ditemukan korelasi antara tidak adanya pelibatan masyarakat adat di tahap perencanaan dan menurunnya kualitas kehidupan masyarakat adat. Kedua, perusahaan dan pemerintah yang memiliki rekam jejak tidak melibatkan masyarakat di tahap awal perencanaan, pasti pembangunan tersebut akan sarat eksploitasi dan menimbulkan efek negatif pada aspek sosial-lingkungan,” papar Ani.

Advertising
Advertising

Kemudian pada tahap implementasi kebijakan, studi mereka menemukan bahwa intimidasi aparat kerap dilakukan untuk melancarkan proses implementasi pembangunan PSN di daerah 3T. Masalah lain yang juga paling banyak ditemukan selanjutnya adalah blokade warga.

Data-data yang dihimpun peneliti menunjukkan bahwa mandegnya pembangunan PSN di sejumlah daerah disebabkan oleh kendala dalam proses pembebasan lahan. Beberapa faktor turut memengaruhi hambatan tersebut, salah satunya adalah permasalahan ganti rugi lahan di tahap awal yang tak kunjung selesai. Selain itu, lahan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur dibangun di atas lahan yang tidak jelas secara administratif sehingga rawan terjadi sengketa lahan.

Terakhir pada tahap monitoring dan evaluasi kebijakan, studi imenemukan bahwa PSN di daerah 3T berkelindan dengan persoalan paling akut, yakni korupsi. Jejak korupsi di pembangunan kawasan industri Nikel PSN, misalnya, melibatkan perusahaan dan pemerintah daerah.

“Dari hasil kajian kami, ditemukan bahwa dari delapan PSN yang terindikasi kasus korupsi, empat di antaranya berasal dari industri pertambangan. Ini menandakan bahwa implementasi PSN masih memiliki permasalahan dalam hal akuntabilitas dan transparansinya sejak awal perencanaan hingga eksekusi,” ujar Ani.

Ani menyebut ada tiga aktor yang memiliki peran signifikan dalam berkongkalikong pada maraknya kasus korupsi pada PSN, yakni pemerintah, pebisnis, dan politisi. Hal ini membuat check and balance dalam proses administrasi sulit dilakukan. Kemudian pihaknya menilai ada peran signifikan dalam hal regulasi untuk melancarkan korupsi di tatarannya yang lebih tinggi.

“Ketika UU Minerba dilebur menjadi UU Cipta Kerja, perizinan yang terdesentralisasi menjadi tersentralisasi di mana kewenangan secara utuh diberikan kepada pemerintahan pusat, dalam hal ini adalah Presiden RI dan Wakilnya serta Kementerian ESDM, Menurut sejumlah ahli, sentralisasi perizinan ini justru menutup ruang partisipasi warga dan membuka celah korupsi dalam skala yang lebih besar,” pungkasnya.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor: CELIOS Sebut Masyarakat Minim dapat Manfaat dari Implementasi PSN di Era Jokowi

Berita terkait

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

8 jam lalu

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

Masyarakat asli Pulau Rempang berharap PSN Rempang Eco-City berakhir seiring pergantian pemerintahan. Beberapa warga mengingat janji lama Jokowi.

Baca Selengkapnya

PBHI: Pembangunan Mega Proyek Jokowi jadi Akar Kasus Pelanggaran HAM

21 jam lalu

PBHI: Pembangunan Mega Proyek Jokowi jadi Akar Kasus Pelanggaran HAM

Pemerintahan Jokowi mengejar pembangunan infrastruktur agar investasi semakin tinggi serta pertumbuhan ekonomi dan akumulasi kapital semakin cepat.

Baca Selengkapnya

CELIOS Sebut Masyarakat Minim Dapat Manfaat dari Implementasi PSN di Era Jokowi

2 hari lalu

CELIOS Sebut Masyarakat Minim Dapat Manfaat dari Implementasi PSN di Era Jokowi

Dia berpandangan, kurang dilibatkannya Pemda dalam perencanaan PSN, terutama di kawasan industri, seperti di Morowali dan Konawe memicu masalah ganda.

Baca Selengkapnya

PSN Food Estate Merauke, Doktor Supercepat Bahlil, dan Supermoon di Top 3 Tekno

3 hari lalu

PSN Food Estate Merauke, Doktor Supercepat Bahlil, dan Supermoon di Top 3 Tekno

Masyarakat adat Merauke keluhkan PSN food estate yang dinilai brutal. Bahlil bicara gelar doktor yang diraihnya supercepat.

Baca Selengkapnya

Nalar Institute Ungkap Deretan Dampak Negatif Sosial-Lingkungan dari Implementasi PSN

3 hari lalu

Nalar Institute Ungkap Deretan Dampak Negatif Sosial-Lingkungan dari Implementasi PSN

Pada dampak sosial, terdapat setidaknya 8 masalah dalam implementasi PSN selama 2016-2024.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat Merauke Tolak PSN Food Estate: Proyek Berlangsung Brutal

4 hari lalu

Masyarakat Adat Merauke Tolak PSN Food Estate: Proyek Berlangsung Brutal

Kelompok masyarakat adat asal Merauke, Papua Selatan, menyuarakan penolakannya terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) food estate.

Baca Selengkapnya

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

4 hari lalu

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dinilai merampas tanah kampung halaman mereka hanya untuk kepentingan investasi.

Baca Selengkapnya

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

4 hari lalu

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

"Perusakan spanduk milik warga ini adalah bentuk teror dan sudah terjadi berulang. Kami akan cari tahu siapa pelakunya," ucap warga Rempang, Ishak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Awal Pengembangan BSD City yang Kini Ditetapkan Jokowi Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

9 hari lalu

Mengenal Awal Pengembangan BSD City yang Kini Ditetapkan Jokowi Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Jokowi menetapkan kawasan BSD di Tangerang Selatan, Banten menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus. Ini awal pengembangan BSD City.

Baca Selengkapnya

Total Anggaran Pengadaan Lahan untuk PSN Jokowi Lewat LMAN Tembus Rp 134 Triliun

13 hari lalu

Total Anggaran Pengadaan Lahan untuk PSN Jokowi Lewat LMAN Tembus Rp 134 Triliun

Anggaran untuk pembebasan lahan Proyek Strategis Nasional Jokowi lewat LMAN Kementerian Keuangan mencapai Rp 134 Triliun sejak 2017

Baca Selengkapnya