Rawan Serangan Siber, IDSF Sarankan Pengelola Bandar Udara Terapkan Lima Hal Ini

Reporter

Joniansyah

Editor

Abdul Manan

Senin, 21 Oktober 2024 08:10 WIB

Server imigrasi mengalami gangguan termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 20 Juni 2024. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin menyarankan bandar udara di Indonesia memperkuat pengamanannya karena secara umum memang rawan dari serangan siber.

"Terlebih, sistem di bandara juga harus terhubung dengan berbagai jaringan eksternal seperti internet dan sistem milik stakeholder lain, sehingga cukup rawan terhadap adanya serangan siber,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis, Senin 21 Oktober 2024.

IDSF memiliki catatan, sejak 2019 hingga 2022 sudah terjadi 6 serangan siber yang dialami bandara-banda di kawasan Eropa, Oceania dan Amerika Serikat.

Menurut Awaluddin, industri penerbangan dunia termasuk di Indonesia terus mengadopsi teknologi untuk mendukung operasional dan pelayanan. "Adopsi teknologi ini harus dibarengi dengan aspek keamanan siber atau cyber security," ucapnya.

Untuk keamanan siber bandara, Awaluddin merekomensasikan lima hal ini untuk memperkuat aspek keamanan siber-nya.

Advertising
Advertising

Pertama, bandara-bandara di Indonesia dapat menetapkan standar keamanan siber sesuai ISO 27001 yang merupakan standar internasional untuk kerangka kerja sistem manajemen keamanan informasi.

“Regulator dan operator bandara bersama-sama dapat menetapkan standar keamanan siber bandara yang sesuai ISO 27001, DO-326A dan ED-202A. Selain untuk bandara, standar keamanan siber ini bisa diterapkan pada seluruh ekosistem penerbangan,” ujar Awaluddin.

Kedua, regulator dan operator bandara juga harus mendorong implementasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memperkuat sistem deteksi ancaman siber secara real-time dan memiliki kemampuan dalam memberikan respons langsung (predictive analytics) secara otomatis terhadap ancaman siber yang ada.

“AI dapat langsung mendeteksi apabila ada pola anomali dari big data yang ada di berbagai sistem di bandara, seperti jaringan komunikasi, manajemen lalu lintas udara, keamanan informasi dan lainnya. Pola anomali atau yang tidak biasa ini merupakan tanda awal dari suatu serangan siber," kata Awaluddin.

Tidak hanya mendeteksi, ujar Awaluddin, AI bisa langsung secara otomatis merespons ancaman siber tersebut secara cepat untuk mencegah adanya serangan yang lebih besar. "Manfaat dari implementasi AI cukup besar dalam hal keamanan siber."

Ketiga, sebagai upaya mencegah serangan siber, operator bandara harus melakukan pengelolaan jaringan dengan baik. Terlebih, jaringan bandara harus terhubung dengan jaringan eksternal milik pihak lain. “Operator bandara sebaiknya menerapkan segmentasi jaringan dan enkripsi data secara ketat agar terlindung dari serangan siber,” ujar Awaluddin.

Keempat, kolaborasi internasional dengan otoritas global seperti ICAO untuk berbagi praktik-praktik terbaik (best practices) dan berbagai data intelijen siber.

kelima, penyempurnaan protokol pendukung (backup) untuk meminimalkan risiko apabila terjadi serangan siber, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi keamanan siber.

Pilihan Editor: Muhammadiyah Mendesak Pemerintahan Prabowo Bersihkan Kampus dari Plagiasi dan Obral Gelar

Berita terkait

Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

13 hari lalu

Hati-hati Gunakan Wifi Gratis di Tempat Umum, Waspada 3 Bahayanya

Mengakses WiFi gratis di tempat umum tak melulu menyenangkan. Waspada 3 bahayanya.

Baca Selengkapnya

Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

20 hari lalu

Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

Tak hanya Hassan Nasrallah, ternyata pimpinan Hizbullah lain terbunuh Israel dalam seminggu terakhir ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

24 hari lalu

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan

Baca Selengkapnya

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

25 hari lalu

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

KPU perlu mengecek dan menguji secara berkala Sirekap untuk mengantisipasi gangguan siber pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

27 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

27 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

27 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

30 hari lalu

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

31 hari lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

31 hari lalu

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyayangkan peretasan data pribadi sejumlah 6,6 juta data NPWP yang menyerang DJP baru-baru ini.

Baca Selengkapnya