Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Banyak Hujan Lebat Mulai Awal November
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Senin, 28 Oktober 2024 05:53 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Jawa Barat akan diguyur hujan dari kategori ringan hingga lebat selama sepekan, 28 Oktober-3 November 2024. Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir atau angin kencang berpeluang terjadi di banyak daerah per 1 November 2024.
Pada Senin 28 Oktober, hujan sedang hingga sangat lebat diprakirakan terjadi di wilayah Bandung Barat, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Purwakarta dan Kabupaten Bogor. Sementara Selasa hanya berpeluang di sekitar Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur.
Pada Rabu, potensi hujan sedang hingga lebat di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Adapun Kamis potensinya meliputi Pangandaran, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, kemudian Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Kuningan.
Sedangkan pada Jumat, berpotensi mulai dari Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Bekasi, Depok, Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Tasikmalaya.
Pada Sabtu dan Ahad, berpotensi di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Bekasi, Depok, Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Tasikmalaya.
Menurut Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif maupun hujan di wilayah Jawa Barat, seperti kondisi suhu permukaan laut di sebagian perairan Indonesia yang relatif hangat. Kemudian gelombang ekuatorial Rossby aktif pada akhir pekan.
Faktor lain seperti konvergensi atau pertemuan angin di sebagian wilayah Jawa Barat. Kemudian labilitas atmosfer lokal yang labil ringan hingga kuat sehingga ikut mendukung proses konvektif pada skala lokal terutama pada siang hingga malam hari.
BMKG mengimbau agar tetap waspada terhadap terjadinya potensi dampak cuaca di masa peralihan, seperti suhu siang hari yang panas atau terik akibat mulai adanya pertumbuhan awan konvektif dan mulai adanya potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari. Selain itu juga waspada terhadap bencana hidrometeorologi berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Pilihan Editor: Terakhir Kalinya Pimpin Wisuda ITB, Rektor Reini Juga Berharap Lulus Cum Laude