Indosat Bangun Jaringan Internet Darurat di Posko Gempa
Senin, 7 September 2009 10:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Indosat Mega Media (IM2) dan Yayasan Air Putih berhasil membuat koneksi internet VSAT dan hotspot di Posko Penanggulang Bencana di Kantor Kecamatan Pameumpeuk, Garut Selatan. Sejak Kamis sore pekan lalu, jaringan internet darurat tersebut dapat digunakan untuk membantu korban gempa yang episentrumnya di selatan Tasikmalaya.
“Kami berharap infrastruktur darurat ini dapat membantu proses rehabilitasi akibat bencana secara maksimal,“ ujar Indar Atmanto, Direktur Utama IM2 akhir pekan lalu. Menurutnya, tim IM2 dan AirPutih berangkat menuju lokasi menggunakan mobil VSAT IM2 pada 2 September.
Koneksi yang sebagian besar dimanfaatkan petugas kecamatan, warga dan beberapa lembaga swadaya masyarakat yang datang ke Pameumpeuk berkecepatan 1 Mbps. Untuk memastikan koneksi internet berfungsi baik, IM2 mengirimkan tim yang terdiri dari 6 orang tenaga teknis yang akan siaga di lokasi bencana hingga masa darurat dinyatakan berakhir.
Selain infrastruktur komunikasi, IM2 juga memberikan dana secara bertahap kepada para korban. Hingga Sabtu pekan lalu, jumlah korban tewas mencapai 70 orang, hilang 32 jiwa dan luka-luka 439 orang. Selain itu ribuan rumah rusak dan roboh. Daerah terparah yang menderita gempa adalah Kabupaten Bandung, Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.
UWD
“Kami berharap infrastruktur darurat ini dapat membantu proses rehabilitasi akibat bencana secara maksimal,“ ujar Indar Atmanto, Direktur Utama IM2 akhir pekan lalu. Menurutnya, tim IM2 dan AirPutih berangkat menuju lokasi menggunakan mobil VSAT IM2 pada 2 September.
Koneksi yang sebagian besar dimanfaatkan petugas kecamatan, warga dan beberapa lembaga swadaya masyarakat yang datang ke Pameumpeuk berkecepatan 1 Mbps. Untuk memastikan koneksi internet berfungsi baik, IM2 mengirimkan tim yang terdiri dari 6 orang tenaga teknis yang akan siaga di lokasi bencana hingga masa darurat dinyatakan berakhir.
Selain infrastruktur komunikasi, IM2 juga memberikan dana secara bertahap kepada para korban. Hingga Sabtu pekan lalu, jumlah korban tewas mencapai 70 orang, hilang 32 jiwa dan luka-luka 439 orang. Selain itu ribuan rumah rusak dan roboh. Daerah terparah yang menderita gempa adalah Kabupaten Bandung, Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.
UWD
