Psikolog: Facebook Bikin Pintar, Twitter Bikin Pelupa  

Reporter

Editor

Senin, 7 September 2009 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dr. Tracy Alloway, ahli daya ingat otak dari Universitas Stirling, Skotlandia, mengatakan bahwa Facebook--selain bermain video game strategi dan mengisi teka-teki Sudoku--bisa meningkatkan daya ingat (working memory). Sebaliknya Twitter, menonton YouTube, dan berkirim SMS mengurangi daya ingat.

Alloway jagoan soal daya ingat. Ia dan timnya berhasil membuat program meningkatkan daya ingat. Ia menerapkan program itu pada bocah 11-14 tahun di salah satu sekolah di Durham, Skotlandia.

Setelah delapan pekan dilatih, anak-anak itu meningkat IQ-nya sampai 10 poin. Mereka juga makin meningkat nilai membaca dan berhitung. Bahkan ada anak yang saat mulai dilatih peringkat di kelas termasuk paling buruk, setelah dilatih kemudian menjadi nyaris juara kelas.

Dalam acara Festival Sains Inggris, Alloway membahas pengaruh situs-situs sosial dan Internet terhadap daya ingat. Ia mengatakan bagian otak yang terpengaruh oleh situs-situs sosial itu adalah kemampuan untuk menyimpan dan menggunakan informasi atau ia sebut working memory.

Pengaruh Facebook ini terhadap kemampuan daya ingat, kata Alloway dalam seperti dikutip harian Telegraph edisi Senin (8/9), "Sangat besar." Facebook ini membuat otak mengingat-ingat teman-teman dari masa lalu sehingga ini juga melatih daya ingat.

Mereka yang gemar video game strategi, seperti "Total War", juga meningkatkan daya ingat meski tidak menyumbang apapun dalam soal sosial.

Permainan ini meningkatkan daya ingat, kata Alloway, "Karena Anda terus mengingat kejadian sebelumnya dan memperkirakan tindakan yang akan diambil."

Bermain "Sudoku", semacam teka-teki silang yang meminta Anda mengisi kotak-kotak dengan angka 1 sampai 9 dan mulai populer beberapa tahun terakhir, juga melatih daya ingat.

Sebaliknya Twitter, YouTube, dan SMS tidak sehat bagi daya ingat karena sifatnya instan. Informasi yang didapat di Twitter, meski jumlahnya banyak, kata Alloway, "Anda tidak memproses informasi ini."

Twitter dan teman-temannya itu mengurangi lingkup perhatian. "Anda tidak melibatkan otak dan meningkatkan hubungan syaraf," katanya.

Psikolog ini juga menunjukkan bukti yang mengaitkan kebiasaan menonton televisi dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)--yang membuat orang sulit memusatkan perhatian. Sedang kebiasaan SMS yang terlalu banyak diteliti ada hubungannya dengan kecerdasan yang rendah.


NURKHOIRI

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

18 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

31 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

33 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

37 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

38 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

38 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

40 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

51 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

51 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya