Vaksin Yang Efektif Mencegah HIV Ditemukan

Reporter

Editor

Kamis, 24 September 2009 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok - Untuk pertamakalinya, uji coba vaksin anti-HIV berhasil mencegah penularan penyakit yang belum ada obatnya itu. Meski hasilnya masih terbatas, tapi menunjukkan bahwa vaksin HIV mungkin dibuat.

Uji coba, yang dilakukan terhadap 16 ribu lebih warga Thailand, menunjukkan bahwa vaksin ini mengurangi sekitar 31 persen risiko HIV. Angka 31 persen ini belum memuaskan karena vaksin dianggap efektif jika bisa mengurangi risiko sampai setidaknya 50 persen.

Tapi Departemen Kesehatan di negeri yang banyak penderita HIV itu sangat senang. "Ini terobosan ilmiah," kata Menteri Kesehatan Thailand Witthaya Kaewparadai dalam konferensi pers di Bangkok, Kamis (24/9). "Untuk pertama kalinya, ada bukti bahwa vaksin HIV bisa mencegah penularan."

Virus HIV yang digunakan untuk vaksin adalah tipe (strain) yang banyak terhadap di Thailand. Belum diketahui, apakah untuk tipe virus HIV dari wilayah lain, vaksin ini juga efektif.

Para relawan yang menerima vaksin itu adalah pria dan perempuan Thailand berusia 18-30 tahun dengan tingkat risiko penularan rata-rata. Separuh relawan menerima suntikan vaksin HIV selama enam bulan. Selama periode yang sama, separuh lainnya menerima suntikan kosong sebagai kontrol.

Semua relawan diberi kondom, konseling, dan pengobatan jika mengalami sakit yang ditularkan lewat hubungan seks. Setiap enam bulan sekali, mereka menjalani tes HIV.

Tiga tahun setelah pemberian vaksin, dicek. Hasilnya, dari 8.197 orang yang diberi vaksin, tertular HIV 51 orang. Sedang 8.198 orang yang diberi suntikan kosong, tertular HIVmencapai 74 orang. Jadi, risiko terkena HIV mereka yang disuntik vaksin, berkurang 31 persen.

Ini adalah uji coba vaksin HIV besar sejak penyakit ini diidentifikasi sebagai penyebab AIDS pada 1983.

Pada 2003, AIDSVAX melakukan uji coba vaksin besar-besaran pertama. Tapi uji coba vaksin buatan VaxGen--sekarang dimiliki lembaga nirlaba Global Solutions for Infectious Diseases yang dimiliki para bekas karyawan VaxGen--ini gagal.

Yang kedua, dilakukan dua tahun silam oleh raksasa farmasi Merck & Co. Tapi mereka menghentikan uji coba vaksin setelah hasilnya gagal.

Dalam uji coba kali ini, vaksinnya, ada dua dan dipakai berurutan yakni ALVAC buatan Sanofi Pasteur dan AIDSVAC. AIDSVAX pernah diujicoba besar-besaran pada 2003 dan gagal. ALVAC juga pernah diuji coba dan juga gagal.

Tapi dipakai berurutan ternyata hasilnya lain. ALVAC, yang bertugas membuat sistem kekebalan tubuh bisa menyerang HIV yang datang, disuntik empat kali. Sedang AIDSVAX, yang akan memperkuat respon sistem kekebalan tubuh terhadap HIV, di suntik di bulan kelima dan keenam.

ALVAC sendiri dibuat dari virus burung yang diubah sehingga memiliki tiga gen HIV sintetis. Virus burung dipakai--bukan virus HIV dari manusia--agar mereka yang disuntik vaksin tidak malah tertular. Sedang AIDSVAX berisi protein di permukaan virus HIV yang sudah diubah genetikanya sehingga tidak menyebabkan HIV.

Vaksin ini juga ingin melihat apakah yang tertular HIV, mereka yang disuntik vaksin akan lebih parah karena ditambah virus dari vaksin. Ternyata hasilnya negatif, tingkat virus HIV yang divaksin dan tidak divaksin tidak ada bedanya.

Hasil rinci uji coba senilai US$105 juta (Rp 1 triliun) itu akan diumumkan di Paris bulan depan.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya