Ruckus Perdalam Pasar Wi-Fi di Indonesia

Reporter

Editor

Kamis, 19 November 2009 19:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Vendor teknologi Wi-Fi asal Amerika Serikat, Ruckus, mulai memperdalam penetrasi pasarnya di Indonesia. Ruckus mengandalkan teknologi Smart Wi-Fi untuk memikat operator yang baru tumbuh dan kalangan usahawan.

Vice President Product Management Business Development Ruckus, Bart Burstein, mengatakan saat ini Ruckus mulai membidik pasar di luar kota besar untuk layanan akses broadband nirkabel. Dengan produk barunya ini memungkinkan penggunaan akses broadband dengan biaya yang lebih murah, untuk pengurangan hingga lima persen dan penghematan biaya kapasitas hingga 30 kali lipat.

"Prinsip yang kami tawarkan adalah dengan biaya yang rendah," ujar Burstein dalam presentasinya di Jakarta, pada hari ini.

Ruckus membidik pasar operator, terutama operator yang berkembang, perorangan, maupun usaha kecil menengah serta kalangan industri properti. Dia juga mengakui Indonesia merupakan pasar yang menarik, tak hanya di Jakarta yang mempunyai banyak perkantoran dan apartemen. Tetapi kota-kota lain di luar Jawa yang sedang berkembang. Saat ini produk Ruckus banyak digunakan oleh perhotelan, gedung perkantoran, dan institusi pendidikan.

Burstein mengatakan teknologi Smart Wi-fi mempunyai keunggulan jangkauan di dalam dan di luar ruangan. Sedangkan jangkauan di luar ruangan maksimal bisa menjangkau hingga 12 kilometer dengan kekuatan 60 Mbps. Dia pun memberikan contoh gedung Tikona di India, beberapa bangunan yang terdiri dari 3.000 apartemen terjangkau dengan 15 akses poin wi-fi Ruckus di atap.

Solusi yang ditawarkan dari produk baru ini yakni meliputi mesh atau jaring-jaring, poin akses luar ruangan, peralatan yang dipasang di lokasi pengguna, lini produk baru Smart Wi-fi backhoaul sistem dan pengelolaan seluruh sistem jarak jauh. Ruckus memadukan teknologi 802.11n dengan kecepatan tinggi dan dynamic beamforming untuk mengatasi interferensi. Investasi untuk produk Ruckus ini dibandrol US$ 2.900 dan diklaim lebih murah dibanding teknologi kompetitor.

Namun dia mengakui teknologi ini mempunyai kelemahan dalam mengatasi gangguan cuaca. "Hujan yang sangat berat masih menjadi masalah." ujarnya.

Dia juga mengatakan penggunaan wi-fi ini cukup andal untuk penghantaran data dan ponsel pintar. Teknologi ini menurutnya juga lebih murah 10 kali lipat dibanding HSPA+. Menurutnya HSPA ini lebih bagus untuk pengantaran suara. Wi-fi juga menjadi teknologi transisi untuk menjembatani peralihan teknologi dari 3G menuju 4G. "Sebagai pelengkap dan sarana transisi bagi operator," ujarnya.

Dian Yuliastuti

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya