Obat Herbal Dapat Menyebabkan Jantung Berhenti Bahkan Koma

Reporter

Editor

Senin, 15 Februari 2010 17:47 WIB

TEMPO Interaktif, Adelaide - Sejumlah obat herbal ternyata mengandung substansi yang berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Sejenis obat herbal bernama <I>Chan su</I>, yang digunakan untuk mengobati radang tenggorokan, bisul dan jantung berdebar, mengandung cairan racun sekresi katak Cina. Bisa katak beracun tersebut dapat memicu jantung berhenti berdenyut atau bahkan koma, kata Professor Roger Byard, seorang ahli pathologi forensik University of Adelaide, Australia.

Obat herbal juga memiliki efek samping lain seperti gangguan hati, ginjal, jantung, stroke, gangguan gerak, pelemahan otot dan ayan. “Obat herbal kerap diasup bersamaan dengan obat standar, mungkin untuk membuat mereka lebih efektif,” kata Byard. “Ini juga dapat menimbulkan efek yang jauh lebih parah.”

Dalam makalahnya, dia merujuk sebuah kasus pasien epilepsi yang mengonsumsi obat resep, namun juga minum obat herbal Cina dan akhirnya mengalami koma. Sindrom Cushing, sejenis kelainan hormonal, juga terkait dengan konsumsi steroid dan obat herbal secara bersama-sama.

Sejumlah obat herbal juga mempunyai beragam efek pada obat standar, kata Byard. Tumbuhan St John's Wort dapat mengurangi efek warfarin dan menyebabkan pendarahan di antara periode menstruasi pada wanita yang mengasup pil kontrasepsi.

Gingko dan bawang putih juga meningkatkan risiko pendarahan bila dikonsumjsi bersamaan dengan antikoagulan. Obat herbal tertentu seperti minyak biji Borage dan minyak Evening Primrose yang menurunkan ambang batas ayan.

Kalangan ahli anestesi Amerika merekomendasikan para pasiennya untuk menghentikan penggunaan obat herbal setidaknya dua pekan sebelum operasi karena risiko interaksi antara obat herbal dan obat anestesi, termasuk peningkatan peluang terjadinya pendarahan.

Pada beberapa tahun terakhir, obat herbal semakin populer di negara-negara barat. Diperkirakan 30 persen warga Amerika Serikat juga menggunakan obat herbal, kerap kali di luar pengetahuan dokter mereka. “Ahli pathologi forensik di seluruh dunia harus lebih mewaspadai pengaruh obat herbal dalam kematian pasien, yang kini belum diketahui,” kata Byard.

TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

21 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

51 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya