Pengepres Anggur Zaman Bizantium Ditemukan

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 15:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jerusalem - Arkeologi Israel mengatakan telah menemukan potongan besar luar biasa pengepres anggur berusia 1.400 tahun. Diperkirakan peralatan ini ada pada zaman kekaisaran Bizantium.

Ukuran pengepres anggur persegi delapan ini sekitar 6,5 x 16,5 meter. Peralatan ini ditemukan 40 kilometer di sebelah selatan Israel, antara Jerusalem dan Tel Aviv.

Direktur Eksavasi pada Lembaga Kewenangan Barang Antik Israel Uzi Ad mengatakan temuan tersebut memperlihatkan area kerajinan dan industri pada abad ke-6 hingga 7 masehi. "Situasinya di tengah daerah pertanian," ujar Ad dalam rilisnya.

Menurut mereka dalam kurun waktu itu, keseluruhan area tersebut adalah bagian dari kekaisaran Bizantium, separoh bagian barat dari Kekaisaran Romawi.

Dari ukurannya yang cukup besar, kata Ad, memperlihatkan fakta banyaknya anggur yang diproduksi. "Tak terkecuali besarannya dan tentu tidak dimaksudkan untuk konsumsi lokal," ujar Ad lagi.

Dari teknik yang ada, kata Ad, memperlihatkan pengepres anggur kompleks yang merefleksikan teknologi level tinggi. "Dari periode, yang diperoleh dan dimajukan dari generasi ke generasi," ujarnya.

Identitas pengepres anggur ini sebelumnya tertutup 20 kilometer jauhnya di sebelah utara Ashkelon. Anggur ini kemungkinan untuk diekspor ke Mesir,yang merupakan pasar ekspor utama atau ke Eropa.

Peralatan ini aslinya berukuran 15 meter x 16,5 meter dan termasuk sebuah lantai pusat penginjak dengan sebuah mozaik pavemen dimana anggur akan diinjak. Air yang keluar akan mengalir dari lantai penginjak menuju vat distribusi dan melalui lubang ke dalam dua vat pengumpul yang berlokasi di sisi berbeda.

Dikatakan juga rektangular aslinya diratakan dengan sebuah lantai mosaik yang ditemukan di sekitar lantai penginjakan. Hasil fermentasi anggur dimungkinkan berasal dari tempat tersebut.

Eli Eskozido kepala dari Lembaga Regional Soreq Nahal yang mempublikasikan penemuan ini mengatakan lokasi mungkin akan dikonservasi dan dibuka untuk publik. Lahan pertanian untuk komunitas baru yang akan dibangun untuk tempat tinggal mereka yang dievakuasi dari garis Gaza 2005.

AP | DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya