Dalang di Belakang Sindikat Virus Mariposa Ditangkap  

Reporter

Editor

Rabu, 3 Maret 2010 11:00 WIB

TEMPO Interaktif, Boston - Polisi Spanyol menahan tiga orang yang dituduh mendalangi salah satu kejahatan komputer terbesar - menjangkiti lebih dari 13 juta PC (personal computer) dengan virus yang mampu mencuri nomor kartu kredit dan data lainnya.

Polisi Spanyol mengatakan, orang-orang itu diduga menjalankan Mariposa botnet. Sebuah konferensi pers untuk memberikan rincian lebih lanjut dijadwalkan untuk Rabu.

Dua perusahaan keamanan internet yang membantu para pejabat Spanyol memecahkan maslaah ini, mengatakan bahwa Mariposa telah menginfeksi komputer di 190 negara, termasuk di rumah-rumah, instansi pemerintah, sekolah, lebih dari setengah dari 1.000 perusahaan-perusahaan terbesar di dunia dan sekurang-kurangnya 40 lembaga keuangan besar.

Benar-benar jahat, kami pikir 'Kita harus berbalik. Kita harus memotong kepalanya,'" kata Chris Davis, CEO Inc Intelijen Pertahanan, yang menemukan virus ini tahun lalu.

Advertising
Advertising

Perusahaan keamanan – Perusahaan Intelijen Pertahanan dari Kanada dan Panda Security SL dari Spanyol-- tidak mengatakan berapa banyak uang yang telah dicuri hacker ini dari para korban-korbannya mereka sebelum virus ini dimatikan pada 23 Desember. Seorang pakar keamanan mengatakan biaya mengeluarkan program berbahaya dari 13 juta mesin ini bisa mencapai puluhan juta dolar.

Mariposa diprogram untuk diam-diam mengendalikan mesin yang sudah terinfeksi, merekrut mereka sebagai "budak" dalam tentara yang dikenal sebagai "botnet." Ini akan mencuri rahasia login dan mencatat setiap tombol stroke pada komputer yang terinfeksi dan mengirimkan data ke "pusat komando dan kontrol," di mana semuanya disimpan. "Pada dasarnya mereka melakukannya untuk mengumpulkan uang," kata Davis.

Mariposa awalnya menyebar dengan mengeksploitasi kelemahan di Microsoft Corp's Internet Explorer Web browser. Mesin ini juga mencemari USB memory stick dan dengan mengirimkan melalui MSN Microsoft menggunakan perangkat lunak pesan pendek.

Seorang juru bicara Microsoft mengatakan perusahaan belum mau menanggpi hal ini.

Menurut Panda Security, pemimpin kelompok yang dicurigai, dijuluki "Netkairo" dan "hamlet1917," telah ditangkap bulan lalu, seperti juga dua pasangan laiinya yang diduga, "Ostiator" dan "Johnyloleante."

Mariposa botnet adalah salah satu dari banyak jaringan, sebagian besar dikendalikan oleh sindikat yang dipercaya berbasis di Eropa Timur, Asia Tenggara, Cina dan Amerika Latin. Sementara pihak berwenang kadang-kadang berhasil menutup aksi mereka, namun jarang menangkap para penjahat di belakang jaringan.

"Mariposa adalah yang terbesar yang pernah ditutup, tapi ini hanyalah puncak gunung es. Hal-hal ini muncul terus-menerus," kata Mark Rasch, mantan kepala Departemen Kehakiman unit kejahatan komputer.

Dia mengatakan dia menduga ada lebih dari tiga orang di belakang Mariposa, dan bahwa setiap dalang yang tidak ditahan dapat segera menjalankan jaringannya kembali secara online.


REUTERS| NUR HARYANTO


Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

29 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya