Spesies Baru Kadal Pemakan Buah Ditemukan

Reporter

Editor

Rabu, 7 April 2010 12:07 WIB

Kadal spesies baru pemakan buah ditemukan di Filipina. REUTERS/ Joseph Browns

TEMPO Interaktif, Manila -- Seekor kadal pemakan buah yang tinggal di pohon-pohon di pulau Luzon Filipina utara telah dikonfirmasi sebagai spesies baru. Para ilmuwan mengatakan, kadal yang mempunyai panjang dua meter berwarna cerah ini masih misteri. Kadal pemakan buah ini ditemukan di hutan yang sudah padat penduduknya dan sebagian besar gundul Pulau Luzon.

Penemuan kadal ini dikatakan sebagai kejutan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" oleh para ilmuwan, dengan mendokumentasikan penemuan ini di jurnal Royal Society Biology Letters.

Meski panjang bisa mencapai dua meter, tapi beratnya hanya sekitar sepuluh kilogram,” kata Rafe Brown dari University of Kansas. "Kadal ini tinggal di pohon, sehingga tidak bisa sebesar Komodo, yang mengkonsumsi sejumlah besar daging segar," kata Brown melalui telepon. "Kadal ini pemakan buah dan menjadi kadal pemakan buah ketiga di dunia."

Menurut Brown, spesies vertebrata besar sangat langka. Kadal, spesies baru dari genus Varanus, yang cekatan dan mampu bersembunyi dari manusia, sebagai predator utama. Inilah yang kemudian menjelaskan mengapa kadal ini tak terdeteksi oleh ilmuwan begitu lama.

Ahli biologi yang pertama kali melihat foto-foto dari kadal, yang besar pada tahun 2001. Saat itu, mereka mengamati daerah tersebut dan bertemu dengan pemburu yang membawa bangkai kadal dengan warna mencolok berbintik-bintik, namun spesies ini tidak pernah diberi identifikasi secara ilmiah.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa tahun kemudian, Brown mengatakan, ethnobiologists menyimpan cerita "tentang dua jenis kadal yang semua orang suka makan karena dagingnya terasa lebih enak dibandingkan dengan yang tinggal di tanah. Kadal ini digambarkan sebagai hewan yang lebih besar dan berwarna cerah."

Dari tes genetik mengungkapkan, spesies ini berbeda dari kadal lainnya, yang secara geografis dipisahkan oleh tiga lembah sungai non-hutan di pulau itu. Para peneliti menyarankan hal ini merupakan spesies yang sangat rahasia yang tidak pernah meninggalkan hutan untuk menyeberangi daerah terbuka.

REUTERS| PA| NUR HARYANTO


Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya