Tak Tidur Semalam, Diabetes Mengintai  

Reporter

Editor

Kamis, 6 Mei 2010 22:14 WIB

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert

TEMPO Interaktif, Leiden - Tidur tak teratur terbukti amat penting bagi kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM) mengungkapkan bahwa kurang tidur semalam saja dapat menimbulkan munculnya resistensi insulin, komponen diabetes tipe 2.

"Durasi tidur yang makin singkat di masyarakat Barat sepanjang dasawarsa lalu terjadi bersamaan dengan kenaikan prevalensi resistensi insulin dan diabetes tipe 2," kata Esther Donga, dokter di Leiden University Medical Center di Belanda dan peneliti utama studi itu. "Peningkatan makin singkatnya tidur dan prevalensi diabetes secara bersamaan kemungkinan bukan sebuah kebetulan. Temuan kami menunjukkan bahwa tidur malam yang pendek menimbulkan efek pada regulasi metabolis jauh lebih besar daripada anggapan semula."

Studi sebelumnya menemukan bahwa penurunan durasi tidur selama beberapa malam menghasilkan toleransi glukosa yang kian buruk. Namun penelitian Donga adalah studi pertama yang memeriksa efek tidur singkat semalam pada sensitivitas insulin.

Dalam studi itu, para peneliti menguji sembilan subyek sehat, yakni satu kali setelah tidur malam normal (sekitar 8 jam) dan sekali lagi setelah tidur malam hanya 4 jam. Sensitivitas insulin dari tiap partisipan studi itu kemudian diukur menggunakan metode hyperinsulinemic euglycemic clamp.

Metode itu menggunakan kateter untuk menginfus glukosa dan insulin ke dalam aliran darah dan mengukur sensitivitas insulin dengan menghitung jumlah glukosa yang diperlukan untuk mengkompensasi kenaikan kadar insulin tanpa menyebabkan hypoglycemia.

"Data kami mengindikasikan bahwa sensitivitas insulin tidak tetap pada subyek sehat, tapi bergantung pada durasi tidur malam sebelumnya," kata Donga. "Itu memancing spekulasi bahwa efek negatif tidur malam singkat selama beberapa hari berturut-turut pada toleransi glukosa dapat direproduksi, setidaknya sebagian, hanya dengan satu malam kurang tidur."

Donga menambahkan bahwa studi lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi apakah intervensi yang ditujukan pada perbaikan durasi tidur mungkin akan menguntungkan dalam menstabilkan kadar glukosa pada pasien diabetes.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

31 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

42 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya

Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

42 hari lalu

Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

42 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

43 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

45 hari lalu

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

50 hari lalu

6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya

Waspada, Pasien Diabetes Punya Faktor Tinggi Alami Gangguan Ginjal

54 hari lalu

Waspada, Pasien Diabetes Punya Faktor Tinggi Alami Gangguan Ginjal

Faktor penyebab terbesar di dunia (termasuk juga di Indonesia) untuk gangguan ginjal adalah diabetes. Jalani gaya hidup sehat mulai sekarang.

Baca Selengkapnya

Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

55 hari lalu

Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

55 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya