Presiden Venezuela Hugo Chavez (kanan) dan Pemimpin Libya Muammar Kadhafi , melambaikan tangan saat keduanya bertemu di pulau Margarita, Venezuela (29/9). Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
TEMPO Interaktif, Venezuela - Presiden Venezuela Hugo Chavez menggaji 200 orang untuk mengelola akun twitter yang baru dibukanya dua pekan lalu. Sebanyak 200 orang itu ditugasi untuk menjawab "cicitan" yang masuk ke akunnya.
"Saya membentuk sebuah tim untuk menjawab berbagai permintaan dan keluhan," kata Chavez. Sejak semula, Chavez memang sengaja membuat akun di Twitter sebagai alat untuk menjawab "teror" yang ditujukan kepadanya.
Akun yang diberi nama @chavezcandanga langsung melejit di posisi teratas di negara itu. Pada saat ini, tercatat sebanyak 239.994 orang pengikut dan 7.538 orang yang sering men-tweet dan mere-tweet pesan-pesan di akun Chavez.
Dalam dua pekan itu pula, terdapat lebih dari 50 ribu pesan yang masuk. Menurut Chavez, kini Twitter juga merupakan sebuah alat untuk melakukan revolusi.