TEMPO Interaktif, Moskow - Siapa saja yang hendak bepergian tentu membutuhkan persiapan, apalagi jika ingin pergi ke Mars. Dalam misi 520 hari simulasi perjalanan ke planet merah itu, enam astronot membawa barang-barang kesayangan mereka. Ada yang membawa gitar, buku dan film.
Astronot dari Perancis, Roman Charles, 31, memutuskan membawa gitar kesayangannya dalam misi itu. "Ini untuk menghangatkan suasana," katanya sebelum berangkat pada dua hari lalu. Lima rekan Charles lainnya, yakni Wang Yue, 27; Mikhail Sidelnikov, 37; Alexei Sitev, 38; Sukhrob Kamolov, 32; Alexander Smolevsky, 33; dan Diego Urbina, 31, juga membawa benda berharga mereka, seperti buku-buku, beberapa film dan foto keluarga.
Simulasi ke Mars ini memang bukan pergi ke planet yang letaknya paling dekat dengan bumi itu, melainkan memasukkan enam astronot tadi ke sebuah bilik berukuran 180 meter persegi. Bilik itu diibaratkan pesawat antariksa yang menuju planet Mars. Selama sekitar satu setengah tahun di bilik itu, mereka melakukan kegiatan yakni bekerja, tidur dan mengurus kepentingan pribadi masing-masing selama delapan jam.
Selama itu pula, dalam simulasi yang dilaksanakan di gedung Institute of Medical and Biological Problems, di Moskow, Rusia ini, mereka tak boleh keluar dan bertemu siapapun. Uni coba tersebut untuk mengetahui besarnya tekanan yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa, sebelum benar-benar menjalani ekspedisi yang sesungguhnya.
Direktur program simulasi, Boris Morukov mengatakan, simulasi ini kemungkinan akan dihentikan apabila terjadi kerusakan teknis yang berat atau ada gangguan dari para awak. Namun, astronot asal Italia, Diego Urbina optimistis misi ini akan sukses. "Saya yakin ini akan berjalan dengan baik karena kami tengah mewujudkan mimpi yang belum dilakukan siapapun di dunia ini," katanya.
AP | Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya