Berhasil, Ujicoba Backhaul Alcatel Lucent-Indosat

Reporter

Editor

Rabu, 21 Juli 2010 18:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyedia solusi teknologi informatika, Alcatel Lucent berhasil melakukan uji coba jaringan transport end to end konvergen backhaul jaringan mobile milik PT Indosat Tbk.

Alcatel menguji coba backhaul tersebut sejak November tahun lalu di salah satu kantor Indosat di Jakarta. Uji coba ini dilakukan dengan mengintegrasikan jaringan Metro ethernet. Dengan solusi Metro ethernet, Gigabit Passive Optical Network (GPON) dan Microwave packet Radio (MPR).

Senior Manager Marketing and Technical Business Development Alcatel Lucent Willy Sabri mengatakan uji coba ini membuktikan solusi ini memungkinkan bagi Indosat untuk memanfaatkan jaringan mobile backhaul dalam skala luas dari Backbone hingga last mile.

"Berhasil melewati standar IP," ujar Willy dalam paparannya di Jakarta, Rabu (21/7).

Willy memaparkan dari uji coba solusi ini mampu melewati IP based seperti Metro Ethernet dan Microwave, juga mampu terhubung dengan berbagai teknologi. Selain itu juga tes menunjukkan performa bandwith dan kualitas layanan mulai dari bandwith kecil hingga 100 Mbps.

Uji coba ini sekaligus mampu mensinkronisasikan jaringan mobile dan penanganan lalu lintas ata suara dan paket yang berbedaAlcatel Lucent menggunakan service router 7750, Ethernet Service switch 7450 dan Service aggreagation Router 7705 (SAR). Penerapan solusi dengan salah satu atau semua perangkat sudah dilakukan di beberapa tempat. .

Menurut Willy, efek yang dirasakan adalah, pelanggan merasakan kecepatan bandwith broadband yang sebenarnya. Sedangkan untuk Indosat, solusi ini mampu mengefisiensikan belanja modal untuk backhaul dan mendukung transfer bandwith ke pelanggan lebih cepat, mengoptimalisasi bandwith dan menghindari bottle neck serta lebih efisien. Dari pengalaman di Amerika Utara, efisiensi belanja untuk solusi dan teknologi di Backhaul ini menghemat hingga 44 persen.

Division Head IP, MPLS and Metro E-Network Planning Indosat Yulianus mengatakan selama uji coba, pelanggan tidak merasakan perpindahan jaringan. Jika memakai teknologi yang lama yakni TDM, kata dia, tidak akan sanggup menampung bandwith yang dibutuhkan. "Dengan solusi ini perpindahannya smooth, pelanggan bahkan tidak merasakan," ujar Yulianus.

Yulianus juga mengatakan, solusi ini cocok untuk mengantisipasi peledakan bandwith dari paket layanan data Indosat ke pelanggan. Salah satunya yakni layanan android, layanan data konvergen yang meliputi teks, suara dan gambar.


Yulianus juga mengatakan penerapan beberapa solusi dari Alcatel Lucent ini akan mengikuti rencana modernisasi jaringan dan kebutuhan layanan data ke pelanggan.

DIAN YULIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya