Hantam Bumi, Tsunami Surya Hasilkan Ledakan Cahaya Indah

Reporter

Editor

Rabu, 4 Agustus 2010 07:18 WIB

Tsunarmi sinar matahari yang diperkirakan para astronom telah menghasilkan Aurora Borealis, kilasan cahaya indah di langit utara. Aurora ini sudah muncul Februari lalu di Chugach Range, dekat Palmer, di Alaska (AP Photo/Bob Martinson)

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tsunami matahari yang meledak pada 1 Agustus 2010 dan baru sampai ke bumi 3 Agustus, ternyata tak membahayakan seperti yang diduga para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para pengamat langit, justru disodori keindahan kilasan cahaya di langit utara atau biasa disebut Aurora Borealis.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di atmosfer. Biasanya, kilasan cahaya ini terjadi di Kutub Utara atau Selatan. Orang Yunani menamainya Dewi Fajar Rom. Fenomena alam ini biasanya terjadi karena adanya adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Seperti diberitakan sebelumnya, tsunami cahaya matahari sudah mulai dideteksi sejak Minggu 1 Agustus. Tsunami ini meledakkan berton-ton plasma atau atom yang terionisasi ke angkasa. Para peneliti langit khawatir, gelombang atom ini bila menghantam bumi akan berakibat fatal, terutama pada satelit-satelit yang menganggakasa.

"Ledakan matahari ini kemungkinan akan terjadi pada Rabu 4 Agustus," kata Leon Golub, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Ternyata ledakan itu, kata Golub, "Menghasilkan kilasan cahaya yang sangat indah. Mungkin kita akan melihat banyak aurora yang cantik-cantik." (Baca: Letupan Matahari Kali Ini Tak Sehebat 1993)

Aurora biasanya bisa dilihat di wilayah seperti Kanada dan Alaska. Namun, di beberapa tempat di Amerika Serikat bagian utara juga bisa melihat pada 3 dan 4 Agustus. Selarik cahaya hijau akan menghiasi langit seperti korden yang terjurai ke bumi.

Sebelumnya, ada kekhawatiran dari para astronom bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari ini. (Baca: Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi).

Saat berton-ton partikel akibat tsunami surya menghantam bumi terjadilah gesekan magnetik. Partikel-partikel itu pun ditarik ke kutub bumi. Selanjutnya, partikel itu bergesekan dengan atom nitrogen dan oksigen yang ada di lapisan bumi. Hasilnya, bukan petaka. Tapi, cahaya yang berkilauan seperti neon raksasa.

SPACE | BS


BERITA TERPOPULER LAINNYA

Letupan Matahari Kali Ini Tak Sehebat 1993

Ilmuwan NASA Peringatkan Tsunami Surya Akan Menghantam Bumi

Kebingungan Redenominasi ala Rusia dan Ghana

Gayus Akui Terima Uang dari KPC

Tuntut Bebaskan Ariel, Artis-artis Galang Tanda Tangan

Advertising
Advertising

Di Malaysia, Din Syamsudin dan Amidan Dukung ESQ Ary Ginanjar

Komisaris Arafat Menyeret Atasan

Berburu Pengemplang Pajak Lewat Google Earth

Produsen Blackberry Diminta Blokir 3000 Situs Porno

Berita terkait

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

38 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya

Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.

Baca Selengkapnya

Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.

Baca Selengkapnya