Menyumbat Sumur dengan Lumpur  

Reporter

Editor

Jumat, 6 Agustus 2010 12:49 WIB

Tumpahan minyak Deepwater Horizon di Gulf Meksiko. AP/Rich Matthews

TEMPO Interaktif, Hosuton - Sejak Selasa lalu, bergalon-galon lumpur dipompakan masuk ke sumur BP yang bocor di Teluk Meksiko. Para insinyur di perusahaan minyak Inggris ini berharap lumpur berat itu akan menutup sumur secara permanen atau paling tidak dapat mengungkap petunjuk penting tentang cara mematikan sumur minyak tersebut sebelum akhir Agustus mendatang.

Prosedur penyuntikan lumpur ke dalam sumur, yang dikenal sebagai static kill, diambil sekitar 100 hari setelah meledaknya sumur Macondo, yang menenggelamkan anjungan Deepwater Horizon pada 20 April lalu, membunuh 11 pekerja pengeboran minyak dan menyemburkan sekitar 5 juta barel minyak mentah ke Teluk Meksiko. Para insinyur telah berulang kali berusaha menampung atau menyumbat sumur itu, namun tak berhasil, sampai tiga pekan lalu.

Tapi kini mereka berhasil memasang sebuah penutup yang erat untuk menyumbat sumur itu.
Meski berhasil menghentikan semburan minyak, penyumbat itu dianggap belum cukup untuk mencegah minyak menyembur kembali. Sepanjang Selasa siang lalu, para insinyur memompakan lumpur seberat 13,2 pound per gallon itu dengan kecepatan rendah.

Dalam semalam, BP telah menyuntikkan sekitar 2.300 barel lumpur dan berhasil mendorong minyak mentah kembali ke sumbernya. Lumpur tersebut dipompakan dari kapal di permukaan ke dalam alat pencegah semburan di puncak sumur. Jika semua berjalan lancar, dalam beberapa hari mendatang, giliran semen yang dipompakan masuk untuk mengisi sumur.

Rabu malam lalu, National Incident Commander Thad Allen menyatakan telah menyetujui rencana BP untuk mulai memasukkan semen ke dalam sumur, sepanjang kegiatan itu tidak menunda pekerjaan pengeboran sumur relief. Para pejabat BP mengatakan mereka berencana mulai memompa semen hari ini.

Advertising
Advertising

Walaupun perkembangan upaya penyumbatan berjalan lancar, para pejabat masih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan seputar peluang prosedur baru ini dapat menghentikan dan menutup sumur itu untuk selamanya. Mereka mengatakan baru yakin sumur itu benar-benar tersumbat ketika satu dari dua sumur relief berhasil memotong sumur Macondo, yang memungkinkan perusahaan minyak raksasa itu menutup sumur dengan semen.

Hasil menggembirakan juga dilaporkan oleh Badan Pemantau Laut dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA). Mereka menyatakan bahwa hanya 30 persen tumpahan minyak yang masih tersisa di teluk, dan minyak tersebut terurai dengan cepat. Tumpahan minyak lainnya berhasil dibuang dan dibersihkan. Laporan NOAA juga menyatakan bahwa minyak itu bukan lagi ancaman bagi Florida Keys atau Pantai Timur Amerika.

Sikap hati-hati itu didasari keraguan mereka, yang belum sepenuhnya yakin bila lumpur yang dipompakan dari atas bisa menyumbat seluruh saluran sumur. Jika lumpur hanya mengisi bagian tengah pipa sumur, dan tak mengisi bagian yang disebut cincin atau annulus di antara pipa bagian dalam dan casing atau selubung terluar, proses penyemenan sumur harus ditunda hingga beberapa pekan.

Sekalipun proses static kill tak berjalan sesuai dengan skenario, para insinyur BP berharap penyuntikan lumpur tersebut dapat membantu menunjukkan kebocoran yang harus ditambal begitu mereka selesai mengebor satu dari dua sumur relief. "Static kill akan meningkatkan probabilitas sumur relief menuntaskan pekerjaannya," kata Thad Allen, purnawirawan penjaga pantai yang ditunjuk sebagai ketua tanggap darurat federal untuk mengurusi tumpahan minyak. "Penuntasan masalah ini tak akan dapat dilakukan sampai sumur relief komplet."

Ada kemungkinan static kill berhasil menyumbat seluruh sumur dengan semen, tapi para insinyur yang terlibat dalam upaya itu baru bisa menyebut operasi itu sukses setelah sumur relief selesai. Selain penutupan sumur, masalah pembersihan tumpahan minyak belum tuntas. "Hari ini kami bisa bernapas lega, tapi kami ingin membuatnya permanen dalam jangka waktu dekat, entah hitungan hari atau pekan," kata Kent Wells, pejabat tinggi BP. "Saya masih menunggu ketika hari itu tiba."

Sebelum BP mengawali operasi static kill, mereka menghabiskan beberapa jam untuk melakukan uji coba dengan menembakkan minyak hasil penyulingan ke dalam sumur untuk mengecek tekanan sumur dan memastikan bahwa mereka dapat menginjeksikan cairan ke dalam reservoir. Setelah berkonsultasi dengan Menteri Energi Steven Chu dan ilmuwan senior di pemerintahan tentang hasil uji coba tersebut, mereka memutuskan untuk melanjutkan operasi pemompaan lumpur.

Kegiatan itu terpaksa ditunda sehari ketika para teknisi menemukan rembesan dari dua katup pada tumpukan tutup yang baru. Tapi para pejabat mengatakan tak ada tanda kerusakan serius pada sumur itu.

Operasi static kill bisa berlangsung hingga tiga hari. Setelah penyuntikan selesai, pekerjaan pengeboran sumur relief pertama yang tinggal 30 meter dapat dilanjutkan, dan diperkirakan selesai pada 15 Agustus mendatang. Hanya ada satu hal yang dapat mengganggu misi tersebut, yaitu bila badai tropis mencapai teluk itu dan memaksa pekerjaan dihentikan untuk sementara. Upaya penutupan sumur secara permanen direncanakan selesai pada akhir bulan ini.

TJANDRA DEWI | NYTIMES | AP

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

44 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

49 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya