Game Lokal yang Bikin Geregetan

Reporter

Editor

Minggu, 8 Agustus 2010 08:01 WIB

Game lokal yang unik, Parampaa
TEMPO Interaktif, Jakarta -- Tak pernah terbayang sebelumnya di benak Bisri Mustova untuk membuat game Parampaa. Berawal dari iseng mengutak-atik komputernya untuk mengisi waktu luang, game daring (online) hasil keisengannya itu malah menjaring banyak penggemar di ranah maya.

Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, game berbentuk kuis dengan beberapa pilihan jawaban (multiple choice) itu kini sudah mengumpulkan lebih dari 700 ribu hit. "Saya tidak mengira Parampaa banyak dimainkan orang," kata Ova--panggilan akrab Bisri Mustova--kepada iTempo, Rabu lalu.

Quiz Parampaa (http://parampaa.net) memang bukan permainan yang butuh keseriusan seperti kebanyakan game daring lain. Seperti tertulis di halaman awal: "This Game is for Nothing but Fun. Play It or Just Leave It". Meski disebut hanya untuk fun, game ini tak jarang membuat para pemainnya penasaran. "Bahkan ada yang sampai emosi," ujarnya sambil terkekeh

Pria lajang berusia 26 tahun ini tak berniat memancing amarah pemain. Ova mengaku hanya menuruti saran teman-temannya. "Kalau membuat orang penasaran, game akan terus dimainkan orang. Pemain seperti diejek kalau game over, jadi dia akan mencoba dan mencoba lagi," katanya.

Hampir semua pertanyaan dalam kuis ini cenderung menjebak. Contohnya pada soal perdana (level 1), perintahnya adalah "Klik Mulai!" Untuk soal ini, ada empat pilihan jawaban, yakni a. Start, b. Maju, c. Ayo, dan d. C'mon. Kebanyakan pemain mengira jawabannya adalah a. Start, karena "Mulai" sama artinya dengan "Start".

Tapi soal itu ternyata jebakan. Pemain pasti akan mengira jawaban ada di antara empat pilihan (a, b, c, atau d). Perkiraan itu meleset karena jawaban yang benar ternyata pada kata "Mulai". Jadi pemain harus mengklik kata "Mulai" jika ingin berlanjut ke level berikutnya.

Pertanyaan berikutnya (level 2) juga tak kalah membuat geregetan. Soalnya demikian: "Jika A = B dan C = D, maka G = ?" Pertanyaan ini juga memiliki empat pilihan jawaban, yakni, a. A, b. J, c. H, dan d. M. Dari soal ini, pemain dengan mudah menjawab c. H. Tapi tebakan itu ternyata meleset. Jawaban yang benar adalah a. A.

Untuk dapat berlanjut ke level berikutnya, pemain harus menjawab dengan benar. Ada tiga kali kesempatan menjawab. Setiap kali pemainn salah memilih jawaban, akan ada bunyi seperti gelas pecah. Jika salah sampai tiga kali, permainan selesai (game over). Untuk mencoba lagi, harus kembali ke menu awal.

Awalnya Ova membuat Parampaa bukan untuk game, melainkan untuk comic strips dalam bentuk-bentuk emoticon di blognya, "Catetan Masova" (http://www.mustova.com). Secara tak sengaja, ia menemukan sejumlah file tugas membuat aplikasi kuis sewaktu kuliah di Jurusan Desain Grafis, Modern School of Desain, Yogyakarta.

Dari sinilah muncul ide membuat game Parampaa. Sedangkan format kuisnya diinspirasi oleh game Impossible Quiz, yang populer pada 2000-an. Ova pun mencoba menghubungi sang pembuat, Glenn Rhodes, animator asal Inggris. Gayung bersambut. Rhodes mengizinkan Ova membuat kuis sejenis Impossible Quiz dalam versi bahasa Indonesia.

Game Parampaa awalnya hanya memiliki 10 level. Meski baru 10 level, banyak teman Ova yang diminta menjajal Parampaa malah ketagihan. Pada Desember 2009, game itu mulai diperbincangkan di portal komunitas Kaskus. "Sejak dilempar ke Kaskus inilah Parampaa banyak dimainkan," ujarnya.

Semakin banyak penggunanya, Ova pun mengembangkan game ini secara bertahap. Versi pertama dikembangkannya hingga 100 level. "Karena mereka yang sudah mencoba pada bertanya kenapa cuma 10 saja." Versi-versi lanjutan pun dibuat. Dari versi pertama (level 1-100), ia kembangkan ke versi dua (level 101-203). Dan, Maret lalu, ia kembangkan lagi versi ketiga. "Versi ketiga tanpa ada level-level," kata Ova.

Meski diinspirasi dari game impor, game lokal buatan Ova ini bisa berkembang karena peran serta teman-temannya yang turut mencoba. Mereka ikut membuat soal-soal di Parampaa. Ova sendiri tetap menangani desain dan visualisasinya.

Ova berniat mengembangkan kuis ini ke versi-versi berikutnya. Selain kuis, ia bahkan ingin membuat game dengan format lain, misalnya petualangan. Tapi dengan ciri khas tetap: membuat orang penasaran dan geregetan!

DIMAS

Berita terkait

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.

Baca Selengkapnya