Netbook Dua Wajah dari Acer  

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 09:51 WIB

Acer Aspire D255. aizzanotebook.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah Intel mengumumkan kehadiran prosesor Atom N550, yakni Atom dengan core ganda, beberapa vendor pun langsung mengeksekusi. Acer pun demikian. Perusahaan ini langsung memproduksi lini anyar Aspire One dengan prosesor tersebut.

Adalah Aspire One D255 yang diproduksi dengan prosesor N550 dengan kecepatan 1,5 GHz dan daya tampung memori cache sebesar satu megabita. Netbook ini tampak mengalami beberapa perubahan dibandingkan dengan keluarga Aspire One sebelumnya.

Aspire One D255 menjadi netbook pertama, setahu kami, yang mengadopsi dua sistem operasi, yaitu: Android dan Windows 7 Starter.

Netbook dengan Android dari Acer sebetulnya bukan isu baru. Lebih dari setahun yang lalu Acer pernah memamerkan Aspire One dengan Android di Taiwan. Tapi saat itu Android masih jadi buah bibir saja.

Kini, di tengah gempuran ponsel-ponsel berbasis Android di tanah air, Acer pun mewujudkan Android dalam netbooknya. D255 adalah buktinya.

Mari kita lihat Android versi netbook ini. Dengan mengatur Acer Configuration Manager for Android kita bisa menjalankan Android hanya 15 detik setelah memencet tombol power. Ada juga pilihan untuk booting ke Windows setelah 10 detik.

Antarmuka Android di layar netbook 10,1 inci ini tak ubahnya seperti jendela explorer sebuah komputer. Di dalamnya ada ikon untuk untuk mengatur Account Google dan Webmail Account. Termasuk Live Update, dan Recovery.

Ada sebuah tombol untuk menarik layar baru, yaitu tempat untuk aplikasi-aplikasi seperti Alarm, browser, kalkulator, kalender, kamera, contact, email, File Manager, Gallery, Messaging, Musik, Network Manager, Settings, Talk, Webmail, dan www (untuk Firefox Shiretoko).

Android ini sepertinya kurang dipoles oleh Acer. Buktinya, ada beberapa fungsi yang “hilang”. Misalnya, tak ada Android Market. Ini memang jadi kendala karena Android Market diciptakan untuk ponsel sedangkan ini adalah Android versi desktop.

Lalu Acer menawarkan dua peramban di dalamnya. Peramban pertama yang disebut browser saja. Ini adalah peramban minimalis tanpa toolbar. Sampai-sampai tombol untuk menutup layar pun tak ada kecuali menekan tombol Esc (escape) di keyboard.

Peramban kedua adalah Firefox. Ada nama “Shiretoko” di sana, yang memancing perhatian. Bukankah Shiretoko adalah nama kode untuk Firefox versi 3.5 yang terbaru? Juru bicara Acer Indonesia, Astrid Warsito, membenarkan hal itu.

Tapi mengapa Shiretoko terlalu sederhana? Terlihat begitu “linux”, tampak dari desain dan jenis font. Peramban ini juga tak memiliki fungsi tombol untuk mengecilkan layar. Kalo ingin berpindah ke aplikasi lain ya mesti menutup layar dengan mengklik tombol X.

Fungsi Back juga tak ada di halaman musik. Yang ada, kita mesti menekan tombol Esc lalu layar kembali ke layar Android yang mula-mula, bukannya layar menu musik.

Tentang Android ini, Astrid mengatakan: “Androidnya memang kami desain sebagai opsi bagi mereka yang mau cepat-cepat dan ringkas.”

Dari sudut desain bentuk, Acer sudah memoles D255 dengan cantik, lebih cantik dari para pendahulunya. Ada beberapa pilihan warna yang tersedia, salah satunya adalah warna coklat, seperti yang kami uji selama beberapa pekan terakhir.

Tubuhnya begitu ringan dan langsing. Dengan bobot tak sampai 1,2 kilogram dan pengisi baterai yang ringkas, netbook ini tak memberatkan saat dibawa-bawa dengan tas yang kecil.

Ia dipasangkan dengan baterai enam sel yang membuatnya bisa bertahan sampai kurang lebih enam jam. Dengan tenaga selama itu, rasanya lebih dari cukup untuk memanfaatkan netbook yang satu ini dalam mengerjakan dokumen, pekerjaan ringan, mengakses Internet dan berkas-berkas multimedia, dan lain-lain.

Acer juga mendesain baterai yang lebih ringkas bentuknya. Biasanya, baterai seukuran itu bentuknya lebih besar dan tampak menonjol keluar.

Acer menciptakan netbook berbanderol Rp 3,7 juta ini dengan kapasitas harddisk 250 Gigabita. Memori RAM-nya sudah berteknologi DDR3 dan berkapasitas 1 Gigabita. TouchPad-nya meneruskan tradisi teknologi multi-gesture, yakni bisa melakukan pembesaran atau mengecilkan layar dengan kombinasi gerakan dua jari. Demikian juga untuk menggulung layar.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

ASUS ExpertCenter, Desktop PC Terbaik untuk Bisnis

28 Desember 2021

ASUS ExpertCenter, Desktop PC Terbaik untuk Bisnis

ASUS menawarkan ASUS ExpertBook untuk laptop, dan ASUS ExpertCenter untuk PC desktop serta All-in-One (AiO) dengan serangkaian fitur inovatif .

Baca Selengkapnya

Asus Luncurkan 6 Notebook Baru, Harga Mulai Rp 9,8 Juta

16 Agustus 2017

Asus Luncurkan 6 Notebook Baru, Harga Mulai Rp 9,8 Juta

Asus meluncurkan enam perangkat baru, ZenBook Pro UX550, ZenBook Flip S UX370, ZenBook 3 Deluxe UX490, VivoBook Pro N580, VivoBook S510 dan ROG GX501.

Baca Selengkapnya

Dell Luncurkan Laptop dengan Pengisian Nirkabel Pertama di Dunia

12 Juli 2017

Dell Luncurkan Laptop dengan Pengisian Nirkabel Pertama di Dunia

Kunci untuk kit Latitude 7285 adalah keyboard dengan pengisian
nirkabel, yang diklaim Dell adalah yang pertama dari jenisnya.

Baca Selengkapnya

Endless OS Gandeng Asus dan Acer di Indonesia

4 Juli 2017

Endless OS Gandeng Asus dan Acer di Indonesia

Endless OS dirancang khusus sesuai pasar Indonesia dengan antarmuka intuitif seperti di ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Layar Laptop Dell Inspiron Gaming 15 Hadirkan Detail yang Jernih  

4 April 2017

Layar Laptop Dell Inspiron Gaming 15 Hadirkan Detail yang Jernih  

Layar laptop Dell Inspiron Gaming 15 memberikan pengalaman bermain game dengan detail yang sangat jernih.

Baca Selengkapnya

Komputer Apple 1 yang Langka Dilelang Seharga Rp 4 Miliar

14 Maret 2017

Komputer Apple 1 yang Langka Dilelang Seharga Rp 4 Miliar

Seperangkat komputer Apple 1 produksi tahun 1976 diharapkan
terjual seharga Rp 4 miliar rupiah saat dilelang di Kota Cologne
Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Intel Fokus Garap Pasar Komputer, Belum Mau Lirik Smartphone  

14 Maret 2017

Intel Fokus Garap Pasar Komputer, Belum Mau Lirik Smartphone  

Intel memfokuskan diri pada komputer baik itu dalam bentuk notebook dan PC, tapi sepertinya tidak akan merambah pasar telepon pintar (smartphone) dan sabak digital (tablet).

Baca Selengkapnya

Prosesor Intel Core Generasi Ketujuh Diluncurkan, Cocok buat Game  

14 Maret 2017

Prosesor Intel Core Generasi Ketujuh Diluncurkan, Cocok buat Game  

Intel Indonesia memperkenalkan prosesor terbarunya, Intel Core generasi ke-7. Prosesor ini menyasar para pebisnis hingga pecinta game.

Baca Selengkapnya

Layar Monitor Premium LG Tak Berfungsi di Dekat Wi-Fi  

4 Februari 2017

Layar Monitor Premium LG Tak Berfungsi di Dekat Wi-Fi  

LG menyarankan agar konsumen memindahkan lokasi monitor atau router Wi-Fi untuk menghindari gangguan elektromagnetis pada layar.

Baca Selengkapnya

Lenovo 'Resident Evil' ThinkPad Yoga 370 Masuk Indonesia  

30 Januari 2017

Lenovo 'Resident Evil' ThinkPad Yoga 370 Masuk Indonesia  

Produk utama yang ditampilkan dalam kolaborasi Lenovo dengan film 'Resident Evil: The Final Chapter' adalah ThinkPad Yoga 370.

Baca Selengkapnya