TEMPO Interaktif, Jakarta - Siaran televisi berdefinisi tinggi (HD) diperkirakan akan mewabah. "Ini merupakan bagian dari migrasi teknologi, mau tidak mau akan terjadi," ujar Wakil Direktur Pengembangan Strategi Bisnis PT First Media, Tbk Marcelus Ardiwinata kepada Tempo, Selasa (28/9).
Dia menyejajarkan perubahan mutu siaran itu dengan peralihan dari televisi hitam-putih ke televisi berwarna sekitar tiga dasawarsa lalu. "Prosesnya normal dan tidak bisa dipaksakan," katanya.
Dengan definisi tinggi, pemirsa dapat menikmati tampilan yang lebih ciamik dengan resolusi 1 sampai 2 juta pixel per frame.
First Media merupakan televisi berbayar pertama yang memberikan siaran definisi tinggi. Mereka melansir uji coba pada 500 pelanggan sejak Agustus. "Umumnya pelanggan puas," kata Marcelus.
Akhir pekan lalu, perusahaan televisi berbayar berbasis kabel ini meluncurkan layanan HD secara resmi. Pelanggan bisa menyewa set-top box, alat penerima siaran HD, dengan tambahan Rp 100 ribu per bulan. Di luar biaya bulanan yang berkisar Rp 60 ribu sampai Rp 300 ribu.
Perusahaan televisi berbayar First Media bakal menambah kanal HD atau definisi tinggi mereka. "Jadi antara lima atau enam," ujar Marcelus.
Namun dia enggan menyebutkan waktu peluncuran dan kanal yang dimaksud. "Masih rahasia," katanya. Yang pasti, penambahan kanal itu memiliki segmen yang berbeda dari kanal definisi tinggi yang sudah ada, yaitu HBO (film layar lebar) dan ESPN (olahraga). "Kami ingin memiliki semua segmen dalam HD," katanya.
First Media menyediakan 5000 unit set-top box yang ditargetkan ludes awal tahun depan. Saat ini mereka memiliki 300 ribu pelanggan. Layanan definisi tinggi ini diharapkan mendulang 50 ribu pelanggan baru.
REZA M
Berita terkait
Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED
4 Juni 2017
Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED dan OLED?
Baca SelengkapnyaHisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018
7 April 2017
Perusahaan elektronik asal Cina, Hisense, menjadi sponsor resmi Piala Dunia 2018.
Baca SelengkapnyaTV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding
17 Maret 2017
Samsung Electronics meluncurkan TV QLED dan TV The Frame, dua produk premium.
Baca SelengkapnyaGadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen
16 Januari 2017
E-waste adalah istilah untuk barang listrik atau elektronik yang sudah tidak terpakai.
LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017
4 Januari 2017
LG bawa lemari es pintar dengan teknologi Alexa ke CES 2017
Baca SelengkapnyaBocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon
4 Januari 2017
Lemari es pintar LG bisa mencarikan resep hingga memantau waktu kedaluarsa bahan makanan
Baca SelengkapnyaDeman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ
24 Desember 2016
Lomba nantinya akan digelar di salah satu tempat wisata umum
/>
yang mudah dijangkau masyarakat Jakarta, seperti Monas
atau
Ancol.
Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat
23 Desember 2016
Jokowi menilai telolet merupakan hiburan, bahkan bagi beberapa
/>
orang sudah menjadi hobi.
Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...
23 Desember 2016
Volume klakson telolet hampir dua kali batas maksimal yang
diperbolehkan.
LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil
22 Desember 2016
AC Berteknologi Inverter menjanjikan optimalisasi pada penghematan listrik dan
pendinginan lebih cepat.