TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan meningkatkan layanan koneksi jaringannya menjadi Enhance Data Rates for GSM Evolution (EDGE) secara keseluruhan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono mengatakan saat ini koneksi jaringan belum seluruhnya memakai teknologi EDGE ini. Sebagian masih menggunakan teknologi General Packet Radio Service (GPRS).
GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kilobits per detik (kbps) dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan teknologi EDGE memiliki kecepatan data hingga 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Singkatnya, kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS
"Sekarang ini baru 70-80 persen menggunakan EDGE, rencananya akhir tahun ini semua sudah EDGE," ujar Herfini disela-sela Halal Bihalal di SCBD, hari ini.
Dia menjelaskan belum semua koneksi jaringan berteknologi GPRS karena sebagian masih terkendala dengan perangkat lama yang masih terpasang. Karenanya mereka berencana memodernisasikan perangkat dan peralatan yang ada. Herfini mengatakan dengan perangkat berteknologi EDGE ini kapasitas dan kecepatan layanan semakin tinggi dan efisien.
Herfini menambahkan, Telkomsel juga memberikan layanan 3G, HSDPA, HSPA+. Untuk memberikan layanan tersebut, Telkomsel mengandalkan tujuh ribu Node B yang tersebar dari Sumatera hingga Indonesia Timur. Adapun untuk layanan BlackBerry, Telkomsel menyediakan kapasitas hingga 800 Megabit per second (Mbps).
Dian Yuliastuti
Berita terkait
3 Poin Jumpa Pers Telkomsel Soal Kebocoran Data Denny Siregar
14 Juli 2020
"Kami selalu melakukan evaluasi berkala dengan Kominfo," kata Abidin dalam konferensi pers setelah kebocoran data pegiat medsos, Denny Siregar.
Baca SelengkapnyaDigugat Konsumen Rp 15 Triliun, Telkomsel: Kami Hormati
14 Juli 2020
Manajemen Telkomsel menolak menjelaskan ihwal gugatan Rp 15 triliun yang dilayangkan konsumennya.
Baca SelengkapnyaKasus Denny Siregar, Telkomsel: Semua Data Pelanggan Aman
13 Juli 2020
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memastikan semua data pelanggan mereka dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Klaim Tak Istimewakan Kasus Denny Siregar
13 Juli 2020
Telkomsel mengklaim memperlakukan semua laporan secara adil, termasuk kasus Denny Siregar.
Baca SelengkapnyaData Denny Siregar Bocor, Pegawai Outsourcing Telkomsel Disanksi
12 Juli 2020
Telkomsel siap memberikan sanksi tegas terhadap karyawan outsourcing terkait dengan dugaan upaya pengaksesam sistem secara tidak sah.
Baca SelengkapnyaPembobol Data Denny Siregar Ditangkap, Polri: Kami Profesional
11 Juli 2020
Polisi menyebut setelah memiliki data pribadi Denny Siregar, FPH lantas mengirimkannya ke akun @Opposite6891
Baca SelengkapnyaData Denny Siregar Bocor, Tagar Boikot Telkomsel Viral di Twitter
11 Juli 2020
Pengguna media sosial beramai-ramai mencuitkan tulisan bertagar boikot Telkomsel (#boikotTelkomsel) untuk merespons bocornya data Denny Siregar.
Baca SelengkapnyaRespons Telkomsel terhadap Kasus Pembobolan Data Denny Siregar
10 Juli 2020
Telkomsel menyayangkan ketidaknyamanan Denny Siregar atas pembobolan data pribadi.
Baca SelengkapnyaDenny Siregar Laporkan Kasus Pencurian Data Pribadi ke Polisi
10 Juli 2020
Menurut Muannas, pihak terlapor masih dalam penyelidikan polisi. PT Telkomsel juga melaporkan masalah data pribadi Denny Siregar kepada polisi.
Baca SelengkapnyaData Denny Siregar Bocor, Telkomsel Investigasi dan Lapor Polisi
10 Juli 2020
Telkomsel menyatakan telah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data pelanggannya, Denny Siregar.
Baca Selengkapnya