Microsoft dan Alibaba di Perang Mesin Pencari di Cina

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2010 11:21 WIB

Mesin pencari Bing
TEMPO Interaktif, Beijing - Microsoft semakin serius melirik pasar Cina. Mereka menggandeng raja situs perdagangan (e-commerce) di Cina, Alibaba.com untuk mendongkrak mesin pencari Microsoft, Bing. Ini adalah langkah penting Microsoft untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Google dan Baidu dalam perang mesing pencari internet di pasar Cina. Google dan Baidu adalah duo raja mesin pencari di negeri itu.

Langkah kerjasama ini bisa mulus karena sebelumnya Microsoft sudah menggandeng Yahoo! untuk menggunakan Bing. Di Cina, Yahoo! memiliki 40 persen saham dari Alibaba Group. Alibaba punya dua situs andalan, yakni Alibaba yang melayani perdagangan dalam jumlah besar dan mempertemukan para broker dan eksportir dan situs Taobao.com, situs perdagangan eceran. Kedua situs ini merajai pasaran di Cina.

Pekan lalu, Alibaba juga baru saja meluncurkan situs Etao.com. Situs ini ditujukan untuk mendongkrak jumlah pengunjung situs Taobabo.com. Situs Etao ini menampil hasil pencarian internet yang canggih. Contohnya, dia menampilkan barang yang dicari, gambarnya, harganya. Situs ini menggunakan "otak" Bing milik Microsoft.

Saat ini raja mesin pencari adalah Baidu. Popularitas semakin meningkat setelah Google resmi menutup kantornya di Cina. Google hengkang dengan alasan, pemerintah Cina terlalu sering mengintervensi situs-situs yang menyuarakan hak asasi manusia. Situs Google sendiri masih bisa diakses dari Cina.

Bisnis mesin pencari internet di Cina saat ini memang bak kue yang lezat. Bisnis ini tumbuh 45 persen per tahun. Tahun ini di semester pertama diperkirakan bisnis mesin pencari mencapai US$ 692 juta (Rp 6,2 triliun). Itu data yang dirilis perusahaan riset Analysis International.

Tao Bao adalah situs dagang eceran terbesar. Mereka mendirikan mal di ranah maya yang disebut Tao Bao Mall. Siapa saja bisa membuka toko di sana. Transaksi yang terjadi di situs itu mencapai 400 miliar yuan (Rp 534,8 triliun). Wow! Angka itu separuh dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita dalam setahun. Tao Bao saat ini menguasai 75 persen pasar e-commerce eceran di Cina.

Ali Baba juga baru saja membeli mesin pencari di Cina, Sohu.com. Mesin pencari ini juga akan dipakai untuk Etao.com.

Meski agresif melakukan akuisisi, banyak pengamat ragu Alibaba bisa dengan mudah menggeser Baidu. "Saya pikir mereka tak bisa menggeser Baidu dalam waktu dekat," kata David Wolf, CEO Wolf Group Asia, konsultan pemasaran di Cina.

Walau mungkin belum berhasil menggeser Baidu, ini tetap saja langkah besar Jack Ma. Dia adalah pendiri Alibaba.com. Sebelum mendirikan perusahaan itu Jack Ma cuma guru bahasa Inggris biasa.

AP | REUTERS | BS


Berita terkait

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

11 jam lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

4 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya