Inspirasi dari Astronot Cina  

Reporter

Editor

Minggu, 17 Oktober 2010 20:59 WIB

Zhai Zhigang (kiri) dan Nie Haisheng. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - "Bumi seperti sebuah kapal di mana terdapat daratan, sungai, dan laut. Ini menjadi kampung halaman umat manusia. Saya mencintainya ketimbang harus tinggal di tempat lain di ruang angkasa," ujar Nie Haisheng, astronaut Cina yang dengan pesawat Shenzhou VI menjelajah ruang angkasa pada 12 Oktober 2005. Sejak kecil, ia tertarik akan dunia antariksa. Mimpi saya, katanya, tercapai berkat Shenzhou.

Jumat malam lalu, Nie Haisheng membagikan pengalamannya kepada 500 tamu undangan, termasuk Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, di Hotel Shangri-la, Jakarta. Dia hadir bersama Zhai Zhigang, astronaut Cina pertama yang berjalan di luar angkasa dengan pesawat Shenzhou VII pada September 2008. Tiga layar lebar menampilkan film dari misi antariksa Negeri Tirai Bambu ini.

Cina menjadi negara ketiga yang berhasil membawa awaknya menjelajahi ruang angkasa. Dua negara sebelumnya adalah Rusia dan Amerika Serikat. "Ini kebangkitan bangsa Asia dan merupakan hasil dari sejarah panjang penguasaan teknologi," kata Sukamdani Sahid Gitosarjono, Ketua Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-Cina, yang menjadi tuan rumah acara itu.

Zhai Zhigang menceritakan pengalamannya selama lima hari di Shenzhou VII. Sangat sulit, katanya, bergerak di ruang angkasa yang bergravitasi nol. "Kami harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi itu," ujar Zhai, yang tidak pernah bercita-cita menjadi astronaut. Jika tidak, akan seperti manusia yang mabuk laut ketika terombang-ambing oleh ombak.

Zhai mencontohkan saat membuka sekrup. Kelihatannya mudah, namun harus berputar-putar agar mur terlepas. Beruntung, ketika di bumi, mereka dilatih intensif dengan tinggal di ruang simulasi tanpa gravitasi.

Advertising
Advertising

Duta Besar Cina untuk Indonesia, Zhang Qi Yue, menjelaskan, kedatangan dua astronaut Cina itu dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Cina. Sekitar 600 tahun lalu, datang utusan Kekaisaran Cina ke Nusantara untuk menjalin persahabatan. Kini, katanya, kedatangan astronaut Cina mencerminkan ketulusan rakyat kami untuk hubungan yang lebih cemerlang di masa depan. Selain itu, Cina mengirim Yuanwang 5, kapal penelitian yang baru menyelesaikan misi mengontrol satelit bulan. Kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, dan selama empat hari akan dibuka untuk masyarakat umum.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

46 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya