Untuk Produktif, Tak Harus Berada Di Kantor

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2010 18:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Siapa bilang untuk jadi produktif orang harus berada di kantor? Kalaupun ada yang mengatakan demikian, teori ini dipatahkan oleh penelitian Cisco yang dilakukan baru-baru ini. Hasil penelitian berjudul "The Cisco Connected World Report" yang dilakukan dalam skala global ini menunjukkan bahwa tiga dari lima karyawan di seluruh dunia percaya bahwa mereka tak perlu berada di kantor untuk tetap produktif.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa keinginan karyawan untuk dapat mobile dan fleksibel dalam mengakses informasi perusahaan, sangat kuat. Riset ini memunculkan presentase yang berimbang antara karyawan yang memilih pekerjaan dengan kompensasi lebih rendah tapi memiliki kemudahan mengakses informasi selagi di luar kantor, dengan karyawan bergaji lebih tinggi tapi memiliki fleksibilitas lebih rendah.

Perusahaan perangkat teknologi jaringan ini menggagas survei terhadap 2.600 karyawan dan staf teknologi informasi (TI) di 13 negara. Sedangkan surveinya dilakukan oleh InsightExpress, firma riset pasar di Amerika Serikat.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa tiga dari lima karyawan (60 persen) percaya bahwa tidak perlu ke kantor untuk tetap produktif. Persentase karyawan yang percaya akan hal ini, paling tinggi datang dari Asia dan Amerika Latin. Lebih dari sembilan dari 10 karyawan di India (93 persen) berpendapat bahwa mereka tak perlu berada di kantor untuk tetap produktif. Kecenderungan ini juga terjadi di Cina (81 persen) dan Brasil (76 persen).

Dua dari tiga karyawan yang disurvei juga berharap TI memungkinkan mereka untuk menggunakan perangkat apa pun, baik yang dimiliki pribadi maupun yang disediakan perusahaan, untuk mengakses jaringan, aplikasi dan informasi perusahaan di mana pun dan kapan pun. Mereka juga melihat adanya kemungkinan menggunakan perangkat lain yang terus berkembang. Di masa depan, karyawan juga mengharapkan dapat lebih memilih perangkat yang dapat dikoneksikan ke jaringan perusahaan.

Nah, apakah perusahaan bisa memenuhi permintaan karyawan seperti hasil survei tersebut? Rupanya para staf TI yang disurvei menyatakan kebijakan perusahaan bakal menjadi penghalang keinginan itu. Riset ini menunjukkan bahwa hampir setengah staf TI yang disurvei (45 persen) mengatakan mereka tak memiliki kesiapan dari sisi kebijakan maupun teknologi untuk mendukung tenaga kerja mobile yang semakin tanpa batas. Keamanan menjadi faktor utama yang dipertimbangkan perusahaan.

Responden dari para staf TI ini merasa bahwa keamanan (57 persen), anggaran (34 persen) dan keahlian staf (17 persen) merupakan halangan terbesar untuk memungkinkan hal itu diwujudkan. Sedangkan para karyawan merasa TI dan kebijakan perusahaan bakal menjadi penghalang. Persepsi ini paling tinggi terjadi di India dengan lebih dari setengah responden (58 persen) merasa TI adalah penghalang untuk menjalankan gaya kerja yang lebih fleksibel.

Marie Hattar, Vice President, Borderless Networks, Cisco mengatakan riset ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai lingkungan kerja di masa depan. "Hasil riset jelas menunjukkan bahwa terdapat keinginan kuat dari karyawan di seluruh dunia untuk dapat lebih mobile dan fleksibel dalam menerapkan gaya kerja mereka," kata Marie. "Bahkan, keinginan ini sama kuat dengan permintaan akan gaji lebih tinggi."
DIM

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

28 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya