TEMPO Interaktif, Jakarta - Kapal Riset (KR) Baruna Jaya VIII hari ini mulai berlayar ke Natuna dan perairan di Kalimantan Selatan untuk melakukan penelitian tentang biodiversitas laut.
Kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Dermaga Barat, Jakarta Utara ini akan melakukan ekspedisi selama hampir satu bulan. "Kegiatan ini diharapkan dapat mengeluarkan 25 tulisan ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal ilmiah, baik skala nasional maupun internasional,” kata Hery Harjono, Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam siaran persnya, hari ini.
Terdapat lebih dari 15 bidang penelitian akan dilakukan dalam ekspedisi ini, seperti mengungkap biodiversitas laut (karang, ikan, mangrove, lamun, mollusca, crustacea, echinodermata), dinamika laut (pola arus, kimia dan bathymetry laut) sampai aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan.
Hery mengatakan, sebanyak 60 peneliti, dosen, dan teknisi senior yang berasal dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dan 19 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia ikut ambil bagian dalam ekspedisi tersebut.
Dipilihnya Natuna dan perairan di Kalimantan selatan, menurut Kepala Pusat Penelitian (P2) Oseanografi LIPI Suharsono, karena wilayah ini memiliki pesona alam yang indah dan potensi sumber daya laut yang tinggi. Posisi geografisnya yang berada jauh di sebelah barat–utara wilayah Indonesia menyebabkan daerah itu sangat rentan terhadap pencemaran dan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, baik oleh nelayan lokal maupun akibat pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing seperti Thailand, Vietnam, dan China.
Selain LIPI, pelaksanaan ekspedisi ini juga melibatkan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
Rini K
Berita terkait
LIPI dan Singapura Gelar Ekspedisi Kelautan di Palung Sunda-Jawa
24 Maret 2018
Ekspedisi kelautan LIPI dan Singapura itu menggunakan kapal Baruna Jaya VIII milik LIPI yang berlayar selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBudayakan Penelitian, LIPI Adakan Perkemahan Ilmiah Remaja
1 Agustus 2015
Sebanyak 450 pelajar SMP dan SMA dari berbagai provinsi akan mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke-14 yang digelar LIPI.
Baca SelengkapnyaIskandar Zulkarnain Jabat Kepala LIPI
20 Oktober 2014
Iskandar Zulkarnain merupakan profesor riset di bidang
geologi dan geofisika.
Tiga Penulis Buku Ilmiah Raih Penghargaan LIPI
18 Desember 2013
Baru 34 persen dari karya terbitan LIPI Press yang berupa buku. Sisanya berupa jurnal ilmiah.
Baca SelengkapnyaLukman Hakim Gantikan Umar Jenie, Pimpin LIPI
14 Juni 2010
Lukman Hakim akhirnya resmi memimpin Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggantikan Umar Anggara Jenie. Pelantikan Lukman dilakukan Senin (14/6) oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata di Gedung LIPI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaLIPI Perbanyak Kebun Raya di Sulawesi Selatan
23 Februari 2010
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meneken kontrak kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk pengelolaan Kebun Raya Puca Maros sebagai pusat penelitian, observasi, dan pariwisata.
Baca SelengkapnyaLIPI Umumkan Ekspedisi E-Win
23 Agustus 2006
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Umar Anggara Jenie mengumumkan rencana melakukan Ekspedisi Widyanusantara atau "e-win" di perairan utara Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku. "Tahun depan pada waktu empat dekade LIPI kita kan meluncurkan satu eksepedisi," katanya di Bandung, usai perayaan ulang tahun lembaga ke 39, yang jatuh Rabu (23/8).
Baca Selengkapnya