Duet Terakhir Garmin Asus

Reporter

Editor

Sabtu, 6 November 2010 10:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai tahun depan, kita takkan menemukan lagi telepon seluler pintar bermerek Garmin Asus. “Perkawinan” kedua perusahaan yang berbeda inti bisnis ini telah berakhir pada Oktober lalu.

Meski telah berpisah, kedua perusahaan ini masih meluncurkan sepasang ponsel baru di Indonesia pada akhir Oktober lalu. Itulah Garmin Asus A10 dan A50. “Ini akan menjadi produk terakhir dengan brand itu,” kata Willy Halim, Country Manager Asus Indonesia, di Jakarta pada saat itu.

Sebagaimana M10, ponsel Garmin Asus pertama yang masuk ke Indonesia, A10 dan A50 ditempatkan pada segmen ponsel pintar navigasi. Kita tahu, Garmin adalah salah satu pemain besar di bisnis perangkat global positioning system (GPS).

Teknologi GPS inilah yang diboyong Garmin ke dalam A10 dan A50, sebagaimana M10. Peranti lunak navigasi yang ditanamkan di dalamnya adalah peranti lunak yang ada di perangkat GPS Garmin 1460.

Piranti ini memungkinkan deteksi sinyal satelit hanya dalam waktu 32 detik. Idris Effendi, GM Mobile Business Unit PT Sistech Kharisma, distributor Garmin Asus, mengatakan perangkat lain membutuhkan waktu setidaknya lima menit.

Pengguna bisa dipandu dalam bernavigasi dengan suara. Selain itu, ada fitur teks ke suara sehingga takkan menyulitkan saat memakainya sembari menyetir kendaraan.

Navigasi dari Garmin juga menyediakan dua fitur baru, yaitu Junction View dan Pedestrian. Saat tiba di sebuah persimpangan, Junction View akan menampilkan peta di layar ponsel dalam wujud tiga dimensi. Adapun Pedestrian akan memandu pengguna saat berjalan kaki.

Dengan peranti lunak dari Garmin, pengguna ponsel ini bisa bernavigasi tanpa perlu mengeluarkan ongkos data. Ini berbeda bila pengguna memanfaatkan Google Maps, yang ada di kedua ponsel tersebut.

Selaku ponsel pengusung Android, fitur-fitur Google sudah pasti dicantelkan ke dalam A10 dan A50. Versi Androidnya adalah Eclair alias 2.1, yang bisa ditingkatkan ke versi 2.2 alias Froyo bila tersedia.

Kedua ponsel Garmin Asus ini memiliki memori internal sebesar 4 gigabita. Sebanyak 512 megabita di antaranya didedikasikan untuk aplikasi. Dengan alokasi khusus ini, kinerja ponsel bisa dipertahankan dan ia sanggup menampung sampai 400 aplikasi dari toko daring Android Market.

Garmin Asus A10 dan A50 memiliki perbedaan teknis yang membuat banderolnya berselisih sedikit. A10 dibanderol Rp 3,799 juta, sedangkan A50 adalah Rp 3,499 juta.

A10 memakai layar 3,5 inci, yang lebih lebar 0,2 inci ketimbang A50. Resolusi kameranya pun begitu. A10 memakai kamera 5 megapiksel, sedangkan A50 masih 3,2 megapiksel. Namun keduanya sudah mendukung autofocus dan geotag untuk menandai lokasi sebuah foto lalu bernavigasi ke lokasi tersebut.

Keduanya juga bekerja di jaringan 3G. Prosesornya adalah Qualcomm 7227 600 MHz. Seandainya memakai Snapdragon (Seperti kebanyakan ponsel Android 2,1) dengan kecepatan 1 GHz tentu akan menjadi poin menarik dari kedua ponsel ini.

Idris Effendi mengatakan, meskipun Garmin dan Asus tak lagi memajang merek tersebut, layanan purnajual tak berubah sama sekali. Sayang, ia enggan mengungkapkan bagaimana hasil yang dicapai model Garmin Asus sebelumnya di Indonesia dalam angka. “Pokoknya bagus,” katanya.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya