Jet Lag Bisa Bikin Bodoh

Reporter

Editor

Kamis, 18 November 2010 08:12 WIB

Foto: telegraph.co.uk
TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain membuat kepala pusing dan perasaan linglung, jet lag juga bisa bikin bodoh. Sebuah studi yang dipresentasikan pada 15 November lalu, dalam petemuan tahunan Society for Neuroscience, membuktikan hal itu.

Penelitian dilakukan terhadap hamster. Pola tidur binatang kecil itu diganggu dan diacak. Akibatnya, hamster mengalami jet lag dan sebagian kerja otaknya di bawah normal. Gejala lain yang ditimbulkan adalah daya ingat binatang ini menurun.

Jet lag terbukti menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup serius, kata Erin Gibson dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Penelitian membuktikan bahwa orang yang bekerja keras dengan pola tidur yang tak teratur rentan terhadap penyakit cardiovascular, diabetes, dan kanker.

Gibson dan sejawatnya melakukan penelitian dengan membuat hamster dalam kondisi jet lag. Caranya, mereka memajukan pola tidur binatang kecil itu berubah enam jam setiap tiga hari selama sebulan. “Rasanya seperti terbang dari New York ke Paris setiap tiga hari sekali,” kata Gibson.

Total jam tidur hamster tidak berubah. Yang berubah adalah jumlah jam bangun dan tidur yang terus berbeda selama sebulan. Jet lag menyebabkan penurunan jumlah neurons atau impuls otak dalam hippocampus sekitar 50 persen. Fungsi mental juga mengalami penurunan.

Hamster yang sudah terkena jet lag tak bisa menemukan letak mainan roda berputar, yang menjadi kegemarannya, yang terletak di dua ruang berbeda. Bahkan, 28 hari setelah hamster itu kembali ke pola tidur normal masih menunjukkan gejala penurunan daya ingat.

Adanya disharmoni antara jam biologis tubuh dan lingkunagn sekitar, kata Gibson, menyebabkan efek yang cukup lama terhadap kemampuan belajar dan daya ingat.

Meski begitu, Gibson menambahkan, masih belum jelas bagaimana masalah kognitif ini berhubungan langsung dengan jet lag. Hormon melatonin, stres, dan meningkatnya jumlah sel yang mati kemungkinan besar menjadi penyebabnya. Namun ia menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

WIREDSCIENCE | FIRMAN

Berita terkait

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

16 Januari 2019

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

21 November 2018

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Takut? Simak Riset Berikut

Dua peneliti syaraf dari Universitas California Riverside, dalam sebuah riset mencoba menjawab bagaimana cara menghilangkan rasa takut.

Baca Selengkapnya

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

8 November 2018

Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Riset terbaru hasil kolaborasi dari Kaspersky Lab dan University of Oxford mengungkap otak manusia akan menjadi target serangan hacker.

Baca Selengkapnya

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

27 Desember 2017

Bakteri di Usus Pengaruhi Suasana Hati Anda, Simak Kata Ahli

Usus disebut sebagai otak kedua. Kalau kondisi usus baik, maka saraf di usus akan mengirimkan sinyal-sinyal positif ke otak

Baca Selengkapnya

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

15 Desember 2017

10 Tips Tambah Daya Ingat, Makan Permen Karet dan Tonton Komedi

Ada 10 hal yang bisa menambah daya ingat seseorang. Dua di antaranya adalah makan permen karet dan menonton komedi.

Baca Selengkapnya

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

12 Desember 2017

Dijamin, Anda Belum Tahu Rahasia Otak Ini

Otak manusia memiliki banyak aktivitas, termasuk yang Anda belum tahu ini.

Baca Selengkapnya

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

9 Desember 2017

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

Baca Selengkapnya

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

9 November 2017

Pikiran Buruk Cermin Kesehatan Manusia, Cek Penelitiannya

Pikiran tentang hal-hal buruk ternyata bisa mencerminkan kesehatan manusia. Misalnya tak bisa berhenti memikirkan pengalamam buruk. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

24 Oktober 2017

Penciuman Masih Peka? Artinya Otak Sehat, Begini Penelitiannya

Hidung, sebagai Indra penciuman ternyata memiliki kaitan yang kuat dengan otak secara keseluruhan. Simak penelitiannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

11 Oktober 2017

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

Baca Selengkapnya