Indonesia Akan Tekan Amerika di Cancun

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 20:52 WIB

Gambar wajah kepala negara dan kepala pemerintahan saat aksi menjelang 100 hari Konferensi Perubahan Iklim PBB di Kopenhagen di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (29/08). (TEMPO/Yosep Arkian)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia berharap ada kesepakatan dari Konferensi Para Pihak PBB untuk Perubahan Iklim Ke-16 atau the Sixteenth Conference of Party (COP-16) di Cancun, Mexico. "Jadi tonggak menuju kesepakatan yang mengikat terhadap penurunan emisi," kata Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Rachmat Witoelar kepada pers di Jakarta, Rabu (24/11).

Konferensi itu sendiri mulai berlangsung awal pekan depan, yang diikuti 180 negara dan pihak. Indonesia membawa 30 orang untuk menjadi negoisator dalam sidang yang berlangsung hampir dua pekan. Delegasi Indonesia dipimpin Rachmat Witoelar, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang pernah menjadi Presiden Conference of Party (COP-13) di Bali tahun 2007.

Indonesia berharap di Cancun terjadi kesepakatan penurunan emisi negara maju 25-40% pada level 1990 di tahun 2020. Selain itu, kata Rachmat, elemen-lemen dari Bali Action Plan diakomodasi. Mulai dari shared vision, mitigasi , REDD+, adaptasi, pendanaan, teknologi dan peningkatan kapasitas.

Menurut Rachmat, Konferensi Cancun diharapkan menyetujui soal mekanisme dan bentuk compliance serta pelaporan pencapaian komitmen negara maju. Untuk negara berkembang, juga dilakukan aksi penurunan emisi secara sukarela dengan dukungan negara maju.

Rachmat menduga bakal disepakati terbentuknya new fund dan operasionalisasi mekanisme keuangan yang transparan, akuntabel dan sesuai dengan kebutuhan negara berkembang. Menurut dia, Indonesia akan melakukan tekanan yang keras jika Amerika Serikat menolak semua proposal. Bagaimana caranya? "Itu rahasia dapur," katanya.

UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

23 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

1 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

13 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

18 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

24 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

28 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya