TEMPO Interaktif, Jakarta - Kuatnya penetrasi penggunaan ponsel berinternet membuat situs chatting multi jaringan akun membuat memfokuskan bisnisnya ke aplikasi ponsel. Untuk lebih mendongkrak pendapatannya, ebuddy juga telah meningkatkan fitur dan aplikasinya untuk memudahkan chatting di berbagai platform ponsel pintar.
Henrik mengatakan ebuddy dapat diakses melalui web di pc atau laptop dan juga ponsel dan gadget bergerak. Namun animo penggunaan ponsel terutama di negara bergerak seperti Indonesia cukup menjanjikan. Mereka pun meningkatkan kemampuannya untuk terakses dengan ebuddy melalui koneksi 3G. Pertumbuhan koneksi melalui ponsel makin lama makin signifikan mencapai angka 50-60 persen. "Lebih fokus kesana sekarang," ujar Regional Sales Manager Ebuddy Henrik van den Worm kepada Tempo ditemui di Digital Day di Pasific Place pekan lalu.
Pada November lalu pengguna sudah bisa menikmati aplikasi ebuddy di iphone dengan lebih baik. Ebuddy juga bisa diakses melalui situs getjar dan pengguna bisa memasang foto dari jepretan kamera di ponsel. Setelah sukses di iPhone,mereka juga telah meningkatkan teknologinya di ponsel android.
Ebuddy juga mulai serius melirik Indonesia sebagai pengguna mobile internet yang tumbuh pesat. Tak kurang dari 17-20 persen pengguna ebuddy berasal dari Indonesia. Henrik menilai Indonesia makin menarik perhatian banyak pihak dari penggunaan teknologi ponsel maupun gadget-gadget yang muncul.
Konsumen Indonesia, kata dia, sebagai konsumen yang sangat cepat beradaptasi dengan teknologi. Di kawasan Asia, Indonesia tak lama lagi bakal mengejar kondisi teknologi di Jepang. Akan terkoneksi internet dan ponsel. Indonesia bakal mempunyai peran besar dalam perkembangan teknologi informasi.
Henrik mengakui Facebook tumbuh sangat pesat dan menjadi fenomena. Dia pun melihat Indonesia juga mempunyai pengguna facebook terbesar kedua. Karena itu mereka pun menambah login akun facebook di dalamnya.
Ebuddy merupakan situs untuk chatting dengan berbagai jaringan akun seperti Yahoo, MSN, ICQ,AIM, Myspace, GTalk dan Facebook. Penetrasi facebook juga membuat situs ini menautkan teknologinya ke situs itu. Mereka menilai hal ini lebih menguntungkan.
"Bukan ancaman tapi ini peluang bagi kami," ujar Henrik
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
28 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya