Paus : Tuhan Ada di Balik Big Bang  

Reporter

Editor

Jumat, 7 Januari 2011 21:49 WIB

Paus Benedictus XVI. AP/Matt Dunham
TEMPO Interaktif, Vatican City - Alam semesta tidak terjadi dengan sendirinya. Paus Benediktus XVI menyatakan, tangan Tuhan ada di balik teori ilmiah rumit semacam Ledakan Besar (Big Bang), peristiwa lahirnya jagat raya, dan umat Kristiani harus menolak gagasan bahwa alam semesta terjadi secara kebetulan.

“Alam semesta bukanlah hasil adanya peluang, seperti apa yang dikatakan sejumlah orang,” kata Paus Benediktus dalam perayaan Epiphany, untuk memperingati kedatangan tiga raja mengunjungi bayi Yesus mengikuti petunjuk bintang, Jumat lalu.

“Merenungkan alam semesta kiat diajak untuk membaca sesuatu yang terkandung di dalamnya: kebijakan sang pencipta, kreativitas Tuhan yang tak pernah ada habisnya,” kata Paus dalam khotbahnya di hadapan 10.000 umat di Basilika St Peter, Vatikan.

Meski paus pernah berbicara soal evolusi, dia jarang membahas lebih dalam tentang konsep spesifik seperti Big Bang, yang diyakini oleh para ilmuwan sebagai peristiwa yang membentuk alam semesta sekitar 13,7 miliar tahun lalu.

Para ilmuwan di CERN, pusat riset nuklir di Jenewa, telah menumbukkan proton pada laju mendekati kecepatan cahaya untuk mensimulasikan kondisi yang mereka yakini akan mewujudkan alam semesta primordial yang melahirkan bintang, planet dan kehidupan di bumi.

Kalangan atheis mengatakan sains dapat membuktikan bahwa Tuhan tidak ada, namun Benediktus menyatakan bahwa sejumlah teori ilmiah membatasi pikiran karena “karena mereka hanya tiba pada suatu titik tertentu.. dan tidak berusaha menjelaskan realitas tertinggi...”

Dia mengatakan teori ilmiah tentang asal usul dan perkembangan alam semesta dan manusia meninggalkan banyak pertanyaan yang tak terjawab. “Dalam keindahan dunia, dalam misterinya, dalam keagungan dan rasionalitasnya... kami hanya bisa membiarkan diri kami diarahkan menuju Tuhan, pencipta surga dan bumi,” katanya.

Paus Benediktus dan pendahulunya, Yohanes Paulus II telah berulang kali mencoba menghapus kesan anti sains dari Gereja, label yang melekat ketika Gereja Katolik mengutuk Galileo yang mengajarkan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, bertentangan dengan Injil. Galileo kemudian direhabilitasi dan kini Gereja juga menerima evolusi sebagai teori ilmiah dan melihat tidak ada alasan mengapa Tuhan tidak dapat menggunakan proses evolusiner dalam membentuk spesies manusia.

Gereja Katolik tak lagi mengajarkan kreasionisme, keyakinan bahwa Tuhan menciptakan dunia dalam enam hari seperti tertulis dalam Injil, dan mengatakan bahwa apa yang tertulis dalam Kitab Kejadian adalah sebuah allegory bagi cara Tuhan menciptakan dunhia.

REUTERS | TJANDRA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya