Spam Sempat Menurun di Akhir 2010  

Reporter

Editor

Jumat, 28 Januari 2011 14:05 WIB

aplus.net
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah e-mail sampah alias spam rupanya menurun pada Desember 2010 dibandingkan November. Bila pada November spam mencapai 84,1 persen dari total e-mail yang beredar, pada Desember turun sampai ke titik terendah 71 persen. Itulah hasil pantauan vendor keamanan komputer, Symantec, yang dirilis kemarin.

Penurunan juga terjadi pada angka phishing alias situs palsu. Menurut MessageLabs Symantec, penurunan besar-besaran itu terjadi lantaran terjadinya penurunan output dari botnet Rustock, yang sejauh ini merupakan botnet spam paling dominan pada tahun 2010.

Sejak 25 Desember, botnet Rustock telah menghilang karena jumlah spam dari botnet tersebut anjlok menjadi di bawah 0,5 persen dari seluruh spam di seluruh dunia. Botnet adalah robot atau mesin yang secara otomatis mendistribusikan e-email sampah ke seluruh dunia.

MessageLabs juga menemukan bahwa dua botnet besar lainnya telah menghilang dari peta spam. Botnet Lethic tidak menujukkan aktivitas sejak 28 Desember dan botnet Xarvester juga berhenti bekerja pada 31 Desember.

Di sektor phishing, Symantec telah menemukan umpan baru dalam memalsukan situs jejaring sosial. Spam itu menggunakan banyak taktik umpan baru dalam upayanya mengelabui pengguna agar memberikan informasi pribadi mereka.

Salah satu contohnya adalah situs bernama Webcam dan halaman phishingnya berisi sebuah gambar webcam. Di sini, Web phishing memberikan kesan bahwa situs jejaring sosial tersebut menyediakan fasilitas webcam untuk pengguna agar dapat berinteraksi satu sama lain. Padahal, situs aslinya tidak menyediakan fasilitas semacam itu.

Umpan lainnya adalah pornografi. Pada contoh kedua ini pembuat situs palsu mengklaim bahwa merek jejaring sosial tertentu telah mengeluarkan edisi baru untuk pengguna dewasa.

Umpan berikutnya adalah penawaran piranti lunak palsu untuk meretas. Situs palsu itu berisi konten yang sudah dimodifikasi sehingga mirip seperti versi alternatif dari sebuah jejaring sosial yang ditujukan untuk hacker profesional.

Berbagai umpan itu diberikan dengan asumsi bahwa suatu kali korban akan lalai dan memasukan informasi login mereka pada situs phishing tersebut. Tentu saja, jika pengguna menjadi korban dari trik ini, phisher akan berhasil mencuri informasi rahasia mereka untuk pencurian identitas.

DEDDY SINAGA

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

22 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

29 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

30 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

31 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

31 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

34 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

35 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya