ITB Mengembangkan Teknologi Penjernih Kolam Ikan

Reporter

Editor

Senin, 11 Juli 2011 18:16 WIB

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). TEMPO/Budi Yanto

TEMPO Interaktif, Bandung - Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan teknologi penjernih air kolam ikan budi daya dengan cara mendaur ulang air kolam yang kotor. Selain menghemat air, inovasi ini sanggup membuat bibit ikan lebih unggul.

Teknologi recirculation aqua culture system itu dirintis I Gede Suantika sejak 2001. Awalnya sistem itu bertujuan mengembangkan zooplankton, makanan alami untuk anak ikan. Tapi saat ini berkembang untuk menghasilkan bibit ikan unggul. "Produksinya jadi lebih tinggi dan limbahnya hampir zero waste atau tidak ada buangan," katanya di Aula Timur ITB, Sabtu pekan lalu.

Air dari kolam ikan dialirkan ke bak penyaring pertama. Bak itu diisi potongan karpet untuk menyaring kotoran ikan dan sisa pakannya. Selanjutnya air dipompa masuk ke pipa menara protein skimmer. Di sini, air disemprot gas ozon dengan mesin hi-blow untuk mematikan bakteri.

Air dialirkan kembali ke pipa berisi karbon aktif untuk disaring. Di bak terakhir atau kolam biofilter, air diberi kerikil dan bioball. Hasilnya dialirkan kembali ke kolam ikan. "Begitu terus prosesnya, air bisa selalu bersih kembali," ujar dosen dari Kelompok Keahlian Ekologi Sekolah Tinggi Ilmu Hayati ITB itu.

Teknologi ini diterapkan di ruang laboratorium dan berhasil dalam pembibitan ikan budi daya darat dan laut, seperti nila, mas, gurame, lele, udang galah, kakap putih, dan bawal.

Di kolam, menurut anggota tim riset Deri Hendrawandi, usia panen ikan juga menjadi lebih cepat karena pemberian pakan bisa lebih banyak tanpa khawatir air kolam menjadi kotor. Dengan cara lama, pengurasan air kolam dilakukan 2 minggu sekali. Masa panen ikan bisa menjadi sebulan lebih cepat.

Saat ini teknologi itu telah diterapkan seorang peternak ikan budi daya di Cianjur, Jawa Barat. Menggunakan dua kolam yang masing-masing seluas lapangan bulu tangkis serta berkapasitas 70 ton ikan, biaya pemasangan alatnya sebesar Rp 100-120 juta. "Memang agak mahal di awal, tapi produksinya bisa dua kali lipat dari biasanya," ujar dia.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

48 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

48 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya