TEMPO Interaktif, Jakarta - IBM resmi menunjuk Virginia M. Rometty sebagai presiden dan Chief Executive Officer (CEO) baru, menggantikan Samuel J. Palmisano.
Wanita berumur 54 tahun yang akrab dipanggil Ginni ini akan mulai menjabat pada 1 Januari 2012, sementara Palmisano tetap menjabat sebagai ketua dewan direksi IBM. Ia juga merupakan wanita pertama yang memegang jabatan ini di IBM.
"Ginni Rometty berhasil menjalankan beragam bisnis IBM yang penting di dekade lalu, mulai dari pembentukan IBM Global Business Services hingga pengembangan Unit Pasar Pertumbuhan IBM," kata Palmisano dalam siaran persnya, Rabu, 26 Oktober 2011.
Ia menambahkan bahwa pemikiran strategis jangka panjang dan fokus Rometty pada pelanggan dapat dilihat dalam pertumbuhan yang dicapai IBM, mulai dari komputasi awan dan analitiks hingga komersialisasi Watson.
Rometty bergabung dengan IBM pada 1981 sebagai systems engineer. Sebelum ditunjuk untuk posisi ini, ia menjabat sebagai wakil presiden senior untuk IBM Global Business Services, General Manager untuk IBM Global Services Amerika, serta IBM Global Insurance dan Financial Services Sector.
Dikutip dari New York Times, Rabu, 26 Oktober 2011, Rometty merupakan sosok yang cukup dikenal di dunia industri teknologi karena telah memimpin divisi-divisi strategis dalam perusahaannya. Analis memperkirakan Steven A. Mills, Senior Vice President yang telah sukses memimpin IBM meraih keuntungan besar dalam bidang software sebagai rival terberat Rometty. Namun usia Mills telah mencapai 60 tahun, dimana ini adalah umur pensiun bagi para chief executives IBM.
Pemilihan Rometty sebagai orang nomor satu di IBM memasukkannya dalam daftar wanita-wanita yang berkuasa di perusahaan korporat Amerika Serikat.
Nama-nama lain adalah Ursula Burns dari Xerox, Indra Nooyi dari PepsiCo, Ellen J. Kullman dari DuPont dan Meg Whitman dari Hewlett-Packard. Ia juga berada dalam urutan ketujuh dalam daftar 50 wanita paling berperngaruh dalam dunia bisnis Amerika tahun 2011 versi majalah Fortune.
NEW YORK TIMES | TELEGRAPH | RATNANING ASIH
Berita terkait
IBM Umumkan 2 Prosesor Kuantum Terkuat Miliknya
17 Mei 2017
Dua sistem komputer kuantum terbaru IBM saat ini memiliki volume
kuantum 16 dan 17 qubit masing-masing, dari 5 qubit sebelumnya.
10 Perusahaan Teknologi dengan Paten Terbanyak, Apple Tak Masuk
10 Januari 2017
Apple tak masuk dalam daftar 10 perusahaan dunia dengan pendaftaran paten terbanyak sepanjang 2016.
Baca SelengkapnyaIBM Raih Paten AS Terbanyak di 2016, Samsung Kedua
9 Januari 2017
IBM menjadi prusahaan pertama yang meraih lebih dari 8.000 paten dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaEmpat Dekade Bersama IBM, Steven Mills Putuskan Pensiun
5 Januari 2016
Mills (64) berperan penting dalam pertumbuhan IBM Software Group
Baca SelengkapnyaLawan Cyber Crime, Anabatic Gandeng IBM Indonesia
29 September 2015
Cyber crime telah menjadi wabah di mana-mana dan tidak ada perusahaan yang bisa melawannya sendiri. Perlu berkolaborasi untuk melawannya.
Baca SelengkapnyaCegah Cyber Crime, Anabatic dan IBM Jalin Kerja Sama
14 September 2015
Anak perusahaan PT Anabatic Technologies, Q2 Technologies, bekerja sama dengan IBM mendirikan Security Operation Centre (SOC) untuk mencegah cyber crime.
Baca SelengkapnyaIBM Juara Hak Paten Januari-Mei 2015
14 Juni 2015
Jumlah hak paten yang diperoleh Samsung dan IBM hanya terpaut 7 hak.
Baca SelengkapnyaGarap Internet of Things, IBM Investasi Rp 39,3 Triliun
31 Maret 2015
IBM menghadapi pertempuran sengit untuk bisnis Internet of Things.
Baca SelengkapnyaIni Ponsel Pintar Paling Jadul dari IBM
18 Agustus 2014
Simon Personal Communicator dari IBM dilengkapi dengan teknologi layar sentuh LCD dan bisa digunakan untuk berkirim e-mail dan menerima pesan faks.
Baca SelengkapnyaIBM Alokasikan Rp 11 Triliun Promosikan Linux
17 September 2013
Linux bersaing dengan Microsoft Windows untuk server perusahaan.
Baca Selengkapnya