TEMPO Interaktif, Jakarta - Google tengah menyiapkan kejutan baru. Raksasa mesin pencari di dunia ini akan melakukan perubahan algoritma dalam mesin pencarinya. Tujuannya agar proses pencarian jauh lebih segar dari sebelumnya.
"Saat ini informasi di dunia bergerak dengan cepat. Informasi terkini bisa datang dari seminggu, sehari, bahkan semenit lalu, tergantung pada kata kunci yang dicari," ujar Amit Singhal, software engineer Google seperti dimuat dari blog resmi raksasa mesin ini, 3 November 2011.
Perubahan algoritma ini akan berdampak pada 35 persen hasil pencarian yang lebih baru. "Anda akan menemukan hasil pencarian yang mungkin baru berumur beberapa menit saja," ujar Singhal menambahkan.
Selain pada topik terbaru, algoritma ini akan sangat membantu pencarian mengenai perhelatan yang digelar secara rutin, seperti olimpiade. "Tanpa menspesifikasi kata kunci, artinya pengguna hendak melakukan pencarian atas event yang paling anyar," ujarnya.
Namun, tidak semua hasil pencarian akan terfokus pada aktualitas karena beberapa kata kunci seperti resep masakan atau sejarah tidak membutuhkan faktor ini.
"Algoritma saat ini didesain memiliki kemampuan yang lebih dalam membedakan jenis pencarian seperti ini, dan 'level kesegaran' seperti apa yang pengguna harapkan," ujarnya menambahkan.
PC WORLD | CNET| RATNANING ASIH
Berita terkait
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
32 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
48 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro
27 Desember 2023
Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca Selengkapnya