TEMPO Interaktif, Beijing - Huawei Technologies, perusahaan manufaktur perangkat telekomunikasi, berencana membeli sisa saham 49 persen milik Symantec Corp senilai US$ 530 juta di perusahaan joint venture Huawei-Symantec.
Anak perusahaan Huawei-Symantec ini merupakan perusahaan patungan Huawei dan Symantec. Kesepakatan pembelian ini diprediksi mampu meningkatkan portofolio Huawei dan menolong Symantec dari kerugian yang berlangsung saat ini.
Rencana pembelian saham tersebut tunduk pada regulasi Amerika Serikat. Namun banyak analis dan eksekutif perusahaan memperkirakan adanya hambatan karena perusahaan patungan Huawei Symantec didirikan di Hong Kong dan Huawei telah memiliki saham mayoritas.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Huawei mengungkapkan kesepakatan pembelian saham ini diharapkan bisa rampung pada kuartal pertama 2012.
Huawei Symantec merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada 2008 di Hong Kong oleh Huawei dan Symantec--sebuah perusahaan keamanan software.
"Mayoritas aset dan pelanggan berlokasi di Cina dan daerah lainnya, dan ini tidak menyangkut Amerika," kata Ross Gan, juru bicara dari Huawei.
Huawei dan Symantec masing-masing memberikan kontribusi US$ 150 juta untuk pembangunan pusat riset di Beijing dan Shenzhen, Cina, serta Silicon Valley di Amerika Serikat.
"Pembelian ini positif bagi Symantec," Kata Brian Freed, seorang analis di Wunderlich Securities. "Tidak boleh ada masalah politik atau ganjalan politik," katanya.
Symantec dikabarkan dalam keadaan terus merugi, setidaknya US$ 123 juta dari Februari 2008 sampai Desember 2010. Tahun ini, Symantec diperkirakan akan menelan kerugian US$ 82 juta.
Huawei mengatakan kedua perusahaan telah melakukan pembicaraan selama beberapa bulan terakhir dan memutuskan kepemilikan tunggal adalah opsi yang terbaik.
REUTERS | IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
29 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya