TEMPO.CO , Jakarta - Hitachi Asia, anak perusahaan Hitachi, Jepang, menggelar Hitachi Eco Conference untuk ketiga kalinya.
Di tahun ini untuk pertama kalinya perusahaan asal Negeri Sakura itu melangsungkan konferensi tersebut di Indonesia. Sebelumnya perhelatan ini diadakan dua tahun berturut-turut di Singapura.
"Indonesia dipilih karena negara ini sedang menarik perhatian dunia," ujar Shigeru Azuhata, Senior Vice President and Executive Officer sekaligus Group Chief Environmental Strategy Officer Hitachi, di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2012.
Konferensi dengan tema "Pembangungan Ekonomi dan Infrastruktur yang Berkelanjutan" ini akan membahas dua topik utama.
Pertama tentang menyeimbangkan perkembangan ekonomi dan konservasi lingkungan. Kedua, mengenai peran swasta di bidang infrastruktur yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Konferensi tersebut diharapkan mempertemukan gagasan dari pemerintah, LSM, BUMN, akademisi, dan sektor swasta yang dapat ditindaklanjuti.
"Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah meningkatkan kesadaran publik dan swasta atas konservasi lingkungan dan perkembangan berkelanjutan," ujar Hiroyuki Yagi, Chief Representative for Indonesia Operation Hitachi Asia.
Beberapa tokoh yang akan hadir sebagai pembicara dalam konferensi ini antara lain anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus pemerhati lingkungan Dr. Emil Salim, Kepala Bappenas H.E. Armida Alisjahbana, Wakil UNDP untuk Indonesia El-Mostafa Benlamih, dan beberapa pembicara lain.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
2 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan
23 hari lalu
Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.
Baca SelengkapnyaMengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya
38 hari lalu
Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.
Baca SelengkapnyaAlasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung
43 hari lalu
Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.
Baca Selengkapnya4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK
53 hari lalu
Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi
13 Februari 2024
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu
31 Januari 2024
Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.
Baca SelengkapnyaAnies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?
29 Januari 2024
Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?
Baca SelengkapnyaTemui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim
28 Januari 2024
Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja
25 Januari 2024
Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.
Baca Selengkapnya