TEMPO.CO, Bogor - Kumbang Tomcat tidak hanya menjadi predator dari hama-hama padi, tetapi kini juga menyerang manusia, seperti yang terjadi pada warga kompleks apartemen di Surabaya.
Bagaimana cara menghindari dan menangani gangguan kumbang ini? Berikut kiat dari guru besar Entomologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Aunu Rauf, M.Sc.
- Karena kumbang ini tertarik cahaya lampu, mematikan lampu atau meredupkan lampu akan mengurangi kedatangan kumbang ini ke rumah kita.
- Pintu dan jendela perlu ditutup rapat-rapat agar kumbang tomcat tidak masuk ke rumah.
- Hindari duduk atau ngobrol di bawah lampu yang di atasnya banyak didatangi kumbang tomcat.
- Kalau ada kumbang tomcat menempel pada tubuh atau pada pakaian kita, jangan sekali-kali memegangnya atau membunuhnya.
- Usir kumbang tadi secara hati-hati dengan cara meniupnya atau mengusirnya dengan potongan kertas.
- Kalau secara tidak sengaja kumbang ini terpijit dan cairannya menempel pada kulit, segera bilas dengan air sabun beberapa kali.
- Bila cairan kumbang ini menempel pada baju atau seprei harus segera dicuci.
- Umumnya gejala muncul 24 jam setelah kulit terkena cairan tubuh kumbang. Bila gejalanya parah segera pergi ke dokter untuk berobat.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Terkait
Resep Pestisida Alami Pembasmi Tomcat
Apa Itu Tomcat
Tomcat Tak Bahaya Asal Tak Disentuh
Pakar Serangga: Cuci Tangan Kalau Kena Tomcat
Tips Singkat Hadapi Serangan Tomcat
Apa Kata Kemenkes Soal Tomcat
Berita terkait
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?
37 hari lalu
Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.
Baca SelengkapnyaPaman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang
51 hari lalu
Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang
Baca SelengkapnyaPenemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh
16 Februari 2024
Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman
20 Oktober 2023
Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.
Baca SelengkapnyaDiserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen
19 Oktober 2023
Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman
2 Oktober 2023
Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.
Baca Selengkapnya5 Manfaat Eco Enzyme
16 September 2023
Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.
Baca SelengkapnyaJangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok
21 Juli 2023
Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?
Baca Selengkapnya10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan
17 Juli 2023
Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama
14 Juli 2023
Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian
Baca Selengkapnya