Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

image-gnews
Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Yayan Sumekar, menyarankan pengendalian gulma secara terintegrasi untuk menekan kerugian pertanian. Pertumbuhan tanaman liar yang tidak terkendali berpotensi menggerus jumlah dan kualitas hasil panen, serta mendatangkan hama. Kerugian tersebut belum termasuk gangguan agronomi, berkurangnya penggunaan ekonomis perairan, bahkan menambah ongkos petani.

“Kalau kita mengendalikan gulma di awal, persentase hama penyakit yang hadir juga mungkin saja lebih sedikit dibandingkan membiarkan gulma hadir,” kata Yayan, dikutip dari Kanal Media Unpad pada Selasa, 26 Maret 2024.

Secara teknis, kata Yayan, pertumbuhan gulma akan berkurang jika lingkungan biologisnya dirusak, misalnya dicabut atau dipotong menggunakan alat khusus. Namun, cara itu tak efektif untuk lahan yang luas.

Metode pengolaan budidaya pada area tanam biasanya sudah dilengkapi dengan strategi pengendalian gulma. Dalam pengelolaan budidaya, umumnya terdapat rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama, penyakit, serta gulma. Pengaturan jarak tanam juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu jauh atau terlalu dekat.

Guru Besar bidang Ilmu Persistensi Herbisida Unpad itu juga mengungkit metode biologis untuk mengurangi ancaman gulma. Caranya dengan memakai bantuan makhluk hidup, seperti kerbau, sapi, kambing, bahkan mikroba atau organisme yang sangat kecil.

Di luar taktik tersebut, masih ada metode pemberangusan gulma dengan bahan kimia, yakni herbisida. Namun, cara ini berisiko jika tidak diterapkan dengan benar. Beberapa risikonya adalah keracunan pada manusia dan hewan, residu dan persistensi herbisida, serta munculnya resistensi atau kekebalan gulma terhadap salah satu jenis herbisida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebenarnya herbisida digunakan sebagai alternatif terakhir,” tutur Yayan. “Tapi, (petani) di berbagai lokasi saat ini cenderung langsung menggunakan herbisida karena biaya dan waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan cara mekanik.

Untuk metode bahan kimia, petani harus mengenali jenis gulma, kemudian memilih dan memakai kaherbisida di waktu yang tepat. Senyawa itu tidak cocok dipakai di malam hari. Penyerapan hebrisida oleh tanaman juga tergantung cuaca. Tanaman sebaiknya tidak terkena hujan minimal 4 jam setelah penyemprotan.

Penggunaan dosisnya pun harus sesuai dan disebarkan secara merata. “Banyak kejadian di lapangan petani sudah tidak memakai takaran lagi, sehingga kalau dihitung bisa dua atau tiga kali lipat dari dosis rekomendasi. Itulah yang membahayakan,” kata Yayan.

Pilihan Editor: Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

11 jam lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

1 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

2 hari lalu

Autonomous Logistic Interactive Robot karya tim mahasiswa Teknik Elektro Unpad lolos ke ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang, Agustus 2024. (Dok.Tim)
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

3 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.


Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

5 hari lalu

Sebagian dari 14 bakal calon dalam Pemilihan Rektor Unpad 2024. (ANWAR SISWADI)
Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

6 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Prima Mulia
UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.


Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

7 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.