TEMPO.CO, Jakarta - Mengutip data lembaga International Telecommunicatin Union (ITU), dari 7 miliar jiwa penduduk dunia, saat ini hanya 2 miliar orang yang terkoneksi layanan broadband.
Director of World Ahead Intel Jose Carlos Martines mengatakan ada cara untuk menggenjot penggunaan Internet di seluruh dunia. “Dengan membuatnya menjadi terjangkau untuk setiap orang,” kata Jose Carlos Martines, di Jakarta, Kamis, 10 Mei 2012.
Menurut dia, sistem pembelian pulsa prabayar yang turut membesarkan pasar telepon seluler bisa dijadikan model untuk memperluas pengguna layanan broadband. Karena itu, lanjut Jose, tantangan ke depan adalah menambah jumlah warga dunia yang terhubung ke Internet. “Mendorong satu miliar jiwa lagi yang harus terkoneksi,” katanya.
Jose mengatakan Intel bersama operator seluler di sejumlah negara telah menerapkan model prabayar untuk layanan broadband. Negara-negara itu antara lain Brasil, Bulgaria, India, Kenya, Vietnam, dan Indonesia.
Sejauh ini, dua miliar pengguna Internet berada di negara-negara maju. Kini pengguna baru berikutnya banyak berasal dari negara berkembang. Jose mengatakan masalah utama di negara berkembang adalah soal keterjangkauan harga.
Menurut Director of Strategic Business Development Intel Indonesia Harry K. Nugraha, model pembayaran prabayar tersebut sudah diterapkan di Indonesia. Intel Indonesia bekerja sama dengan Telkom, menawarkan paket akses Internet dengan harga Rp 99 ribu, lebih murah dari harga normal Rp 195 ribu.
Di samping itu, Intel juga bekerja sama menawarkan paket modem. Menurut Harry, model penjualan prabayar paket modem ini sudah diadopsi di India. “Jadi apa yang kita lakukan di Indonesia sudah sejalan dengan strategi global,” katanya.
Dalam programnya untuk menambah satu miliar pengguna Internet ini, Intel di sejumlah negara berkembang menawarkan paket penjualan komputer personal yang di dalamnya sudah tercakup layanan broadband. Terdapat beberapa pilihan paket yang bisa dipilih oleh konsumen.
Sebagai tambahan, Intel juga telah melengkapi dengan sejumlah aplikasi dan konten dalam paket penjualan PC tersebut. Aplikasi itu antara lain Intel PC Basics Software, Intel Appup, Intel Easy Steps, serta konten digital. Ini, misalnya, sudah dilakukan di Kenya. “Indonesia akan segera menyusul,” kata Harry.
IQBAL MUHTAROM
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaIntel Xeon Scalable, Prosesor untuk Menangani Pekerjaan Berat
16 Juli 2017
Prosesor Intel Xeon Scalable memberikan performa terbaik untuk analisis real-time, infrastruktur virtual dan komputasi berperforma tinggi.
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca Selengkapnya