TEMPO.CO , Cilacap - Seekor Penyu Tempayan atau Carreta carreta ditemukan sedang terdampar di sebuah empang milik warga Desa Ujungmanik Kawunganten, Cilacap. Penyu jenis ini terakhir kali terlihat pada 2010 di pesisir pantai sebelah timur Pulau Nusakambangan.
“Penyu tempayan sudah lama tidak terlihat di Cilacap, cukup aneh,” kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap, Teguh Arifianto, Senin, 2 Juli 2012.
Menurut dia, biasanya penyu tempayan hanya terlihat di wilayah Nusakambangan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Di pulau penjara itu penyu biasa bertelur karena tempatnya yang tersembunyi dari kegiatan manusia.
Teguh menuturkan pihaknya pernah melakukan survei populasi penyu di Nusakambangan. Saat itu tim survei tidak berhasil menemukan keberadaan penyu. Hanya, mereka berhasil menemukan jejak penyu di pulau itu.
Terdamparnya penyu di empang milik warga cukup mengejutkan. Pasalnya, kata dia, jarak antara Nusakambangan dan desa tempat penemuan penyu ini cukup jauh, yakni sekitar tiga kilometer.
“Bisa jadi terdampar karena terbawa arus sungai dan masuk ke empang,\" kata dia. Teguh menduga penyu itu sedang mencari tempat untuk bertelur.
Agar tak menjadi sasaran pembantain masyarakat, ia berencana melepas penyu itu ke Samudera Indonesia. “Penyu ini harus dilepaskan karena salah satu hewan dilindungi dan cukup langka,” katanya.
Penyu yang terdampar itu ditemukan oleh Sukiman, 46 tahun, di empangnya. “Panjangnya sekitar 1 meter, lebar 80 sentimeter, dan berat sekitar 100 kilogram,” katanya.
Menurut Sukiman, setelah menemukan penyu tersebut kemudian ia letakkan di dalam bak kamar mandi. Setelah diangkat, banyak warga yang ingin membeli penyu tersebut dan menawarnya hingga Rp 250 ribu, tapi ia menolaknya. “Saya tahunya penyu termasuk dilindungi dan tidak boleh disembelih,” kata dia.
ARIS ANDRIANTO
Berita lainnya:
Nenek Moyang Manusia Pemakan Daun
Galaxy Nexus Dilarang di AS, Saham Samsung Jatuh
Ini Robot Jawara Nasional 2012
Bill Gates: Anak Sekolah Tak Cocok Pakai Tablet
Apple Bayar Rp 563 Miliar untuk Nama iPad di Cina
Pesawat Nirawak AS Rawan Sabotase
Microsoft Indonesia Luncurkan Public Cloud
Apple Tuntut Nama Domain iPad3.com
Kontes Robot Nasional Baru untuk Pembelajaran
Berita terkait
Lima Bulan, KKP Proses 33 Kasus Penangkapan Ikan Destruktif
28 Mei 2019
KKP telah memproses 33 kasus penangkapan ikan dengan cara merusak atau destructive fishing selama Januari hingga Mei 2019.
Baca SelengkapnyaMenjadikan Penangkaran Tukik sebagai Daya Tarik di Seruyan
21 Agustus 2017
Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menjadikan penangkaran anak penyu atau tukik sebagai salah satu daya tarik wisata
Baca SelengkapnyaPolisi Berau Gagalkan Penyelundupan 4.600 Telur Penyu
27 Agustus 2016
Kabupaten Berau memiliki kawasan konservasi penyu di gugus Kepulauan Derawan, khususnya di Pulau Sangalaki.
Baca SelengkapnyaPariaman Bayar Penemu Telur Penyu Rp 3.000 per Butir
26 Januari 2016
Kota Pariaman menganggarkan Rp 100 juta untuk melindungi penyu.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Menyelamatkan Penyu Sisik di Pulau Bangka
15 September 2015
Penyu jenis sisik dan hijau mulai punah di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung karena habitatnya terganggu oleh aktivitas manusia di laut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Larang Tradisi Makan Daging Penyu di Mentawai
25 Mei 2015
Kasus keracunan penyu sudah sering terjadi di Mentawai.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Populasi Penyu Sisik Mulai Pulih
23 Mei 2015
Populasi penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di Pasifik Selatan diketahui mulai pulih.
Baca SelengkapnyaDi Sangalaki, Pencurian Telur Penyu Hijau Melonjak Drastis
13 Maret 2015
Pada 2014, ada 99 sarang penyu yang hilang dicuri.
Baca SelengkapnyaGunungkidul Tetapkan 10 Titik Konservasi Penyu
24 Oktober 2014
Sepuluh titik pantai itu direkomendasikan agar tidak dibuka sebagai lokasi wisata pantai umum, tapi wisata minat khusus.
Baca SelengkapnyaPenyu Tetasan Semi Alami Dilepaskan ke Selat Bali
26 Juni 2014
Untuk menyelamatkan telur-telur penyu itu dari pencurian, yayasan membangun tempat penetasan semi alami di pantai tersebut.
Baca Selengkapnya