TEMPO.CO , Jakarta - Google akhirnya resmi menjadi penyedia layanan Internet dengan meluncurkan Google Fiber. Raksasa digital ini menawarkan layanan Internet supercepat, mencapai 1 gigabita per detik (Gbps).
"Google Fiber 100 kali lebih cepat dari layanan broadband yang ada saat ini. Tidak ada lagi buffering. Tidak ada lagi loading. Tidak perlu lagi menunggu," ujar Milo Medin, Vice President Access Services Google, seperti dikutip dari blog resmi perusahaan ini, Jumat, 27 Juli 2012.
Layanan Internet Gigabit ini akan dibanderol US$ 70 per bulan atau sekitar Rp 660 ribu. Biaya ini termasuk perangkat jaringan Wi-Fi dan penyimpanan cloud sebesar satu terabita.
Google juga menawarkan paket kombo Gigabit dan Google Fiber TV yang menawarkan ratusan kanal dan penyimpanan DVR sebesar dua terabita.
Pengguna juga diberi bonus berupa tablet Google Nexus 7, yang dapat berfungsi sebagai remote control. Untuk menikmati paket ini pengguna harus merogoh US$ 120, atau sekitar Rp 1,1 juta per bulan.
Layanan Google Fiber TV ini memungkinkan pengguna menikmati saluran dengan kualitas gambar resolusi tinggi di TV pintar, termasuk melalui Netflix dan YouTube. Pengguna juga dapat merekam hingga delapan acara secara bersamaan.
Untuk menikmati layanan ini, pengguna diminta menandatangani kontrak selama satu tahun pada layanan Internet atau dua tahun untuk Internet dan Google Fiber TV, kecuali bersedia membayar biaya pemasangan sebesar US$ 300 atau sekitar Rp 2,8 juta.
Untuk mereka yang membayar biaya pemasangan ini, Google memberikan gratis layanan Internet dengan kecepatan 5 Mbps sekurangnya untuk tujuh tahun.
Namun, jangan senang dulu, karena saat ini layanan Google Fiber baru menjangkau wilayah Kansas dan Missouri, Kansas City, Amerika Serikat. Bila terdapat banyak permintaan di wilayah tetangga dari dua daerah ini, Google menyatakan akan segera memasukkan layanan ini di daerah tersebut.
Google menyebutkan layanan ini akan beroperasi secara maksimal bila jaringan fiber saling terhubung.
