Supervolcano Ditemukan di Hong Kong

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 5 September 2012 06:03 WIB

gunung berapi bawah laut

TEMPO.CO , Hong Kong - Para pakar geologi dari Hong Kong Civil Engineering and Development Department mengungkap jejak keberadaan supervolcano kuno di negara tersebut. Mereka melansir gambar penampakan gunung api raksasa yang pertama kali ditemukan di kawasan tenggara Cina.

Gunung api raksasa itu terletak di bagian tenggara Hong Kong dan dikenal sebagai High Island Supervolcano. Gunung berdiameter 18 kilometer tersebut miring 30 derajat pada salah satu sisinya.

Awalnya gunung api raksasa di Hong Kong dianggap sebagai jenis yang sama dari runtuhan kaldera zaman modern yang membentuk kawah Taal di Filipina, Gunung Tambora dan Krakatau di Indonesia. Namun ternyata supervolcano Hong Kong berukuran jauh lebih besar.

"Yang paling penting dalah bahwa sumber gunung berapi ditemukan," kata Denise Tang, insinyur geoteknik dari departemen, dalam konferensi pers yang diadakan di sebuah kapal di dekat Kepulauan Ninepin.

Ia mengatakan seluruh sistem gunung api bisa terlihat ketika sumber dan saluran magmanya dipastikan berasal dari periode yang sama. Saat supervolcano Hong Kong memuntahkan lebih dari 1.000 kilometer kubik abu vulkanik jutaan tahun lalu ada sekitar 50 supervolcano lainnya di dunia.

Para geolog memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menyimpulkan keberadaan supervolcano di Hong Kong. Roderick Sewell, seorang ahli geologi veteran di departemen, mengatakan para geolog memasang bagian terakhir teka-teki keberadaan supervolcano pada Desember 2008.

"Kami butuh banyak waktu dan penelitian untuk mengkonfirmasi penemuan ini," ujar Sewell, seperti dikutip kantor berita Xinhua, Selasa 4 September 2012. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems pada Januari lalu.

Sewell mengatakan terkuaknya gunung api raksasa di Hong Kong menjadi hal yang sangat menarik. Ia berharap temuan ini akan membangkitkan minat warga Hong Kong, terutama anak-anak, dalam fenomena geologi lokal.

High Island Supervolcano diperkirakan terakhir meletus 140 juta tahun lalu. Sebagian besar batuan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu telah lenyap akibat erosi dan pelapukan, dan hanya menyisakan sebagian kecil di antaranya.

Kolom-kolom batuan heksagonal berukuran raksasa terlihat di sebagian besar daerah sebelah timur Sai Kung, dari High Island ke Kepulauan Ninepin di dalam Hong Kong Global Geopark. Kawasan ini saban tahun didatangi banyak wisatawan.

Tang mengatakan temuan ini telah membuka jalan bagi analisis detail lebih lanjut untuk menguak proses yang terjadi dalam skala besar letusan supervolcano. "Memberi pemahaman yang lebih baik tentang asal-usul kolom batuan yang terbentuk," ujar dia.

XINHUA | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terpopuler lainnya:
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina

Pelecehan Seksual Jadi ''Epidemi'' di Mesir

Membaca Utuh Kuliah Twitter Advokat Korup

Koran Korsel Minta Samsung Berhenti Jadi Pencontek

Ronaldo Girang Ditengok Sang Junior

Sisa 16 Hari Lagi, Foke-Nara Gerilya Atas-Bawah

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

13 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya