TEMPO.CO, London - Seorang perempuan bergaun biru asyik menulis dengan bulu angsa. Tergambar apa yang ditulis oleh perempuan bercepol itu adalah rumus-rumus matematika. Di sampingnya tampak aneka perkembangan komputer dari masa ke masa. Itulah tampilan Google Doodle, Senin, 10 Desember 2012.
Perempuan itu adalah Ada Byron, Countess of Love Lace. Lahir di London, 10 Desember 1815, Ada tumbuh menjadi seorang analis dan ahli metafisika hingga mencapai perkembangan tertinggi dalam kariernya, yaitu menemukan komputasi ilmiah.
Kehidupan pribadinya tidaklah mulus. Ia ditinggal sang ayah saat berusia 4 bulan dan tak penah bertemu dengan pria tersebut. Ibunya, Anna Isabelle Milbanke, mendorong Ada untuk terlibat dalam ilmu pasti. Mereka pindah ke komunitas elite London dan akhirnya berkenalan dengan Charles Babbages, profesor matematika dari Universitas Cambridge.
Ada baru berusia 17 tahun ketika bertemu Babbage. Mereka saling bertukar pikiran untuk masalah matematika, logika, dan bahan ilmu pasti lainnya. Pada 1834, Babbage berencana membuat mesin penghitung, sebuah mesin analitis. Ia kemudian mengajak Ada sebagai penerjemah proyek tersebut dengan membuat memoar. Mereka bekerja sama selama sembilan bulan (1842-1843).
Ada menyebut dirinya sebagai seorang analis (metafisika). Sebab, dia mengerti rencana mesin yang akan dibuat Babbage dan memahaminya lebih baik karena menulis setiap detailnya. Dia membuat apa yang orang modern kini anggap sebagai komputer dasar.
Catatan yang dibuat Ada adalah urutan bertahap dari sebuah operasi pemecahan masalah matematika tertentu. Dengan posisinya itu, Ada disebut programmer pertama. Ia mengartikulasikan mesin Babbage dengan lebih baik. Hingga kaum peneliti pun mendapuk dia sebagai "nabinya era komputer." Sebab, Ada adalah orang pertama yang mengungkap potensi komputer di luar matematika.
Ada meninggal pada usia 37 tahun. Ia meninggalkan tiga anak hasil pernikahannya dengan William King pada 1835.
