Doku Incar Pengusaha Kecil dan Menengah  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 10 Desember 2012 13:10 WIB

PayPal. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta - PayPal, penyedia layanan pembayaran online global, menjalin kerja sama dengan lembaga pembayaran sejenis asal Indonesia, PT Nusa Satu Inti Artha. Ini merupakan pertama kalinya PayPal bermitra dengan pengusaha lokal.

Dengan kerja sama ini, pengusaha Indonesia diharapkan dapat meluaskan calon pelanggannya dari berbagai negara sehingga meningkatkan volume penjualan. Layanan hasil kerja sama ini bernama Doku.

Layanan tersebut akan lebih difokuskan kepada para pengusaha kecil dan menengah, misalnya para perajin suvenir yang sering berhubungan dengan turis mancanegara. Program ini dimulai pada tahun depan.

“Ada tren kenaikan penjualan 14 persen saat perusahaan terkoneksi dengan layanan PayPal,” kata Faraz Ahmad, General Manager PayPal untuk Kawasan Asia Tenggara, di Jakarta, menjelang akhir pekan lalu.

Pembayaran lewat PayPal dilakukan secara digital yang terenkripsi melalui Internet. Setiap pembeli ataupun penjual harus memiliki akun terlebih dulu. Ada tiga jenis akun yang tersedia dengan perbedaan biaya maupun layanan, mulai akun pribadi hingga komersial.

Proses transaksi tak terlalu berbelit-belit. Setelah pembayaran dilakukan pembeli plus biaya jasa 2,9-3,9 persen, penjual bisa mencairkan uang itu dengan menarik dana dari akun bank miliknya, yang sudah terkoneksi dengan akun PayPal miliknya.

Saat ini, ada 117 juta akun aktif PayPal yang bertransaksi di 190 pasar di dunia dengan menggunakan 25 mata uang berbeda. Berdasarkan catatan Doku, ada sekitar 15 persen dari total transaksi online di Indonesia berasal dari mancanegara. Angka itu naik 6 persen dibanding angka pada tahun sebelumnya.

Doku mencatat melayani transaksi dengan total nilai Rp 2,5 triliun pada tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, jumlah transaksi ini meningkat menjadi sekitar Rp 3,5 triliun. Doku mengenakan tarif Rp 3-5 ribu per transaksi sebagai pendapatan.

Chief Executive Officer Doku, Thong Sennelius, mengatakan kerja sama dengan PayPal merupakan lanjutan dari kerja sama pembayaran transaksi secara online dengan enam perbankan. "Mudah-mudahan kerja sama ini bakal meningkatkan kredibilitas Doku ke depan," kata dia. Sebelum ini, Doku telah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank lokal untuk memperluas jaringan akses pembayaran.

Menurut Dhenu Wiarsandi, Senior Manager Bank Channel Management Doku, saat ini Doku masih merupakan layanan gerbang pembayaran yang terintegrasi baik dengan perbankan nasional maupun PayPal. "Layanan kami bisa dibilang independen, sedangkan layanan lain yang sejenis masih terkait dengan bank-bank tertentu," kata dia.

Untuk memasarkan layanan ini agar mudah diterima oleh para pengusaha kecil dan menengah, manajemen akan melakukan pendekatan sekaligus pelatihan. Apalagi layanan transaksi ini nyaris tidak menambah investasi baru sehingga tidak memberatkan para pengusaha kecil. “Tentunya mereka harus punya situs dan halaman pembayaran di situs itu,” kata dia.

Menurut Himelda Renuat, Kepala Marketing Doku, sebelum ini pembayaran lewat perbankan Indonesia untuk membeli barang, misalnya, di Amazon tidak bisa dilakukan. “Tapi, jika pembeli sudah memiliki akun Doku dan PayPal, pembelian akan mudah dilakukan,” kata dia.

BUDI RIZA

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis

Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India

Berita terkait

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

18 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

1 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

3 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

6 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

7 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

8 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

10 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya