Samsung, Berinvestasi untuk Berinovasi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Februari 2013 17:29 WIB

Layar fleksibel Samsung. vpoltave.pl.ua

TEMPO.CO, Jakarta - Kun-Hee Lee, putra tertua pendiri Grup Samsung, Byung-Chull Lee, berang. Hadiah tahun baru berupa ponsel buatan Samsung yang dikirimkan ke sejumlah kolega dekatnya ternyata banyak yang tak berfungsi.

Pada awal 1995, Lee, yang menjabat Chairman Samsung, langsung mendatangi pabrik pembuatan ponsel itu. Dia lantas melabrak para eksekutif pabrik yang terletak di Kota Gumi, di sisi selatan Korea Selatan.

Merasa belum puas, dia memerintahkan agar semua stok ponsel yang ada di pabrik itu dikumpulkan dan dibakar. Sejak kejadian itu, para peneliti dan perancang Samsung bekerja keras. Dibutuhkan waktu sekitar 15 tahun untuk menghasilkan ponsel berkualitas. Pada 2010, lahirlah seri Galaxy S.

Kehebohan besar kembali menimpa Samsung pada Agustus tahun lalu. Saat itu, pengadilan distrik San Jose, California, mewajibkan Samsung Electronics membayar denda US$ 1,05 miliar (Rp 9,9 triliun).

Tuduhannya, Samsung, lewat ponsel seri Galaxy S, dinilai melanggar hak paten dari sejumlah inovasi iPhone buatan Apple, seperti bentuk dan desain.

Seakan hendak mengikuti jejak keseriusan manajemen soal inovasi, Grup Samsung lalu memutuskan berinvestasi sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 10,5 triliun), atau US$ 0,05 miliar lebih banyak dibanding total nilai denda yang harus mereka bayar akibat vonis pengadilan.

Menurut Young Sohn, Kepala Strategi Samsung, dana ini digunakan untuk pengembangan kerja sama dengan perusahaan pemula demi menemukan teknologi inovasi. “Kami ingin menjadi pemimpin dalam inovasi,” kata dia.

Dana sebesar itu terbagi dalam dua tujuan: US$ 1 miliar dipakai untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan besar demi menemukan inovasi, dan US$ 100 juta sisanya diinvestasikan ke perusahaan pemula (start-up company).

Karena itu, Samsung telah membeli lahan di kawasan Mountain View, California, yang juga menjadi basis dari perusahaan Internet raksasa, Google. Sedangkan satu kantor lagi akan dibangun di kawasan Palo Alto, di dekat markas Apple.

Samsung sebenarnya telah memiliki kantor di kawasan Silicon Valley ini sejak dua dekade lalu. Namun interaksi antara perusahaan ini dan kultur inovasi teknologi serta wirausaha setempat kurang berkembang.

ALLTHINGSD | BUDI RIZA


Terpopuler:
Meteor Rusia Lebih Besar dari Perkirakan Semula

Simpanse Lebih Cerdas Dari Manusia?

Bulan Jupiter Bisa Jadi Pengganti Bumi

Mengapa Kulit Orang Eropa Terlihat Lebih Tua?

Lenovo Twist, Ultrabook Bisnis Kelas Menengah

Diblokir, Bos Google Protes Cina Lewat Twitter

Situs Sail Komodo Diluncurkan

Katak Ini Hanya Sebesar Korek Api

Rusia Cari Formula Netralkan Serangan Meteor

Samsung Berusaha Kompetitif

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

10 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

21 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

26 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

26 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

30 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

33 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

56 hari lalu

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya