Pakai Pengisap, Remora Makan dan Hinggap di Hiu

Reporter

Senin, 10 Juni 2013 17:45 WIB

Sejumlah orang yang sedang ber-snorkeling berenang di dekat seekor hiu paus remaja yang mendekati sebuah sampan di pantai Tan-awan, Oslob, Filipina, Kamis (28/2). Tan-awan di pulau Cebu, Filipina kini ramai dikunjungi turis yang ingin bernang bersama ikan hiu paus, ikan terbesar di dunia. REUTERS/David Loh

TEMPO.CO, Washington - Para ilmuwan mengklaim telah menemukan penjelasan bagaimana cakram penghisap pada ikan remora dapat tumbuh di bawah kepala. Ketika hidup, tubuh ikan remora dapat tumbuh sepanjang 1 meter. Mereka pun memiliki tulang rusuk di atas mata. Dan cakramnya terlihat seperti sol di bawah sepatu.

Cakram beruas itu berfungsi seperti penghisap yang memungkinkan remora dapat menempel pada pari manta, hiu, maupun lambung kapal di perairan tropis. Meski menempel dapa ikan atau kapal tertentu, remora bukanlah ikan parasit. Mereka hanya menyantap sisa-sisa makanan dari hewan serta benda yang mereka tempeli.

Selama ini, para ilmuwan menduga pengisap itu terbuat dari bagian sirip punggung normal. Dan mereka pun mencermati pertumbuhan ikan remora dari tahap larva. Caranya, mencocokkan sisa elemen dari cakram penghisap ikan remora dengan sisa elemen sirip punggung ikan lain. Seperti ikan Morone americana yang memiliki punggung seperti ikan kebanyakan.

Hasilnya, sekelompok ilmuwan menegaskan bahwa alat penghisap itu memang berasal dari bagian sirip. "Kami mengikuti tahap awal pertumbuhan cakram penghisap itu," kata peneliti Dave Johnson, ahli zoologi di Smithsonian's National Museum of Natural History.

Para peneliti juga menemukan, larva remora memiliki gigi bengkok yang khas menonjol dari rahang bawah. Johnson mengatakan, temuan ini mungkin menjadi petunjuk bagaimana bayi remora terus membonceng sebelum alat penghisapnya tumbuh. Dan secara rinci, penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Morphology.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas

Baca juga:

Jangan Minum Air Es

Waspada Minum Saat Berolahraga

Begini Sejarah Tumor pada Manusia

Kisah Anak-anak Survivor Kanker

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya